Page 17 - Edisi Oktober 2017
P. 17

PROFILPROFIL
 16                                                                                             PROFIL      17





                                                                                    “
          seolah tidak ada lagi penghargaan   Jika sedang tidak bersemangat, Nazar
          terhadap kreativitas. Selain itu, Nazar   langsung menghubungi Umminya.
          juga gelisah menyaksikan lirik-lirik lagu   Baginya, mendengar suara canda Ummi
          yang merusak tatanan bahasa Aceh.  sudah cukup membangkitkan semangat
                                            hidupnya lagi. Padahal dalam mendidik,
          “Jujur saja, saya pribadi sebagai alumni   Ummi tergolong keras apalagi urusan
          bahasa Indonesia, saya pelajari bahasa   agama. Nazar ingat, dirinya hampir   Dunia industri
          Aceh. Salah satu kepunahan bahasa   dibantai Ummi karena enggan pergi
          adalah akibat bercampur-baurnya bahasa   mengaji.                       musik di Aceh itu
          itu,” katanya.                                                          kejam betul. Dalam
 Nazar Shah Alam  Setelah terjun ke dunia musik, mata   “Jadi Ummi itu enggak ada manja-  artian ada banyak
                                            manjain anaknya. Enggak ada itu raya-
                                            rayain selamat ulang tahun,” ucapnya
          Nazar kian nanar menyaksikan mirisnya
          kondisi musik Aceh.               sambil tertawa.                       pembajakan. Kita
 Vokalis Apache 13                                                                baru tahu bahwa
 Alumni Pendidikan Bahasa  “Dunia industri musik di Aceh itu   Sebelum terjun ke dunia musik, Nazar
          kejam betul. Dalam artian ada banyak
                                            terlebih dahulu dikenal sebagai penulis,
 dan Sastra Indonesia,  pembajakan. Kita baru tahu bahwa yang   penyair, serta pembaca hikayat.   yang original itu
 Unsyiah  original itu enggak begitu penting,”   Berangkat dari rasa penasaran, Nazar   enggak begitu
          lirihnya.                         serius menekuni semua kreativitas itu.
                                            Menariknya, semua kreativitas yang    penting
          Oleh sebab itu, menurut Nazar, Apache   Nazar tekuni selalu membuahkan hasil.
 Menyelamatkan  13 lahir karena membawa mimpi besar   Sebab Nazar menyakini, bahwa tidak
          yaitu menyelamatkan musik Aceh.
                                            ada orang yang dilahirkan karena bakat.
          Nama Apache yang merupakan nama
                                            Orang dilahirkan karena dibentuk,
 Musik Aceh  suku Indian di Amerika, sengaja mereka   berkemauan keras, rajin serta siap untuk
                                            berproses.
          pilih karena suku ini memiliki semangat
          perlawanan yang sama dengan mereka.
                                            “Setiap kreativitas yang saya masuki,
          “Kita lihat Apache itu suku yang cukup
          berani melawan negara. Ketika mereka   maunya jadi hasil. Saya enggak main-
                                            main. Kalau menulis saya serius. Baca
          memutuskan untuk melawan, mereka   hikayat saya serius. Jadi enggak ada ini
 ama Nazar Shah Alam   Suara Nazar pun telah begitu familiar   menjadikan lagu orang lain sebagai   enggak pikir musuhnya siapa. Mereka   hanya sebatas memuaskan keinginan
 N  kian dikenal setelah grup   di kalangan Apachian, sebutan untuk   sumber inspirasinya.   tetap serang!” ungkap Nazar.  saja,” ungkapnya.
 musiknya, Apache 13, berhasil
 penggemarnya Apache 13.
 menarik perhatian publik.   “Kami percaya bahwa kita diberikan   Darah seni Nazar mengalir dari Umminya,   Oleh sebab itu, meskipun Nazar tahu
 Bahkan, saat Warta Unsyiah hendak   Meski pendatang baru, namun grup   akal untuk berfikir. Diberikan imajinasi   Armiji AR, yang merupakan seorang   beratnya industri musik di Aceh. Namun,
 mewawancarainya, Nazar sedang   musik ini tergolong cepat mencuri hati   untuk menggali. Nah, ketika enggak mau   syech pembaca hikayat serta qariah. Bagi   ia tetap yakin untuk mendedikasikan
 bersiap-siap menuju Lhokseumawe untuk   masyarakat Aceh. Memang tidak seperti   menggunakan imajinasi dan akal, itu   Nazar, Ummi lebih dari sekadar orang   hidupnya pada jalan ini. Terlebih lagi ia
 roadshow.   lagu Aceh pada umumnya, Apache 13   sama saja kita tidak tahu malu sama yang   tua. Beliaulah yang menjadi inspirasi   berhasrat mengubah wajah musik Aceh
 tampil dengan nafas baru. Orisiniltas   telah memberikan akal itu,” ungkapnya.  semangat hidupnya.   selama ini agar lebih bermartabat.
 Rambutnya gondrong serta   menjadi nadi grup musik ini. Bahkan,
 berpenampilan energik di atas panggung   Apache punya aturan sendiri dalam   Hal ini diungkapkan Nazar karena   “Ummi sosok yang paling kuat dan   “Ketika berpikir untuk menyelamatkan,
 telah menjadi ciri khas lelaki kelahiran   membuat lagu. Setiap personilnya   kegelisahannya dengan musik Aceh.   dia enggak pernah menyerah dengan   kita tidak pernah berhenti untuk
 Kuta Bak Drien, 5 September 1989 ini.   dilarang keras mengutip nada, bahkan   Plagiasi seakan menjadi hal biasa yang   hidupnya,” cerita Nazar.  berkarya,” pungkasnya. (ib)





 EDISI 216 . OKTOBER 2017                                                                    EDISI 216 . OKTOBER 2017
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22