Page 17 - Edisi Desember 2017
P. 17

PROFIL      17



































          SPP mahasiswa selama satu semester,   yang berada di Ulee Lheue,” kenang   sekolah, sepeda baru sudah ada di
          meliburkan kegiatan perkuliahan, serta   Yusni.                      rumah,” kenang Abdi.
          membentuk empat task force pasca
          bencana alam.                     Abdi lahir di Desa Paya Tumpi,     Kegigihan Abdi dalam menapaki
                                            Kecamatan Kebayakan, Kabupaten     tangga kehidupannya sejak kecil telah
          “Saya minta kepada bagian keuangan   Aceh Tengah pada 9 April 1944. Beliau   mengantarkan beliau menjadi sosok
          untuk membayar gaji dosen dan     merupakan anak bungsu dari empat   yang berdedikasi tinggi dan dikenal
          pegawai, saya gak mau tahu uangnya   bersaudara yang semuanya lelaki. Meski   di Unsyiah.  Siapa sangka anak desa
          dari mana,” kenang Abdi.          lahir di desa terpencil, Abdi tumbuh   ini berhasil menginjakkan kakinya di
                                            sebagai anak yang cerdas di sekolah.   Amerika. Abdi adalah bukti nyata dari
          Naluri kepemimpinan Abdi benar-benar   Tinggal jauh di pedalaman tidak   keberhasilan menghadapi rintangan di
          teruji saat bencana besar di penghujung   menyurutkan semangatnya untuk belajar   dalam kehidupan. Bermodal semangat
          tahun 2004. Di saat kritis itu, Abdi tidak   seperti anak-anak lainnya yang tinggal di   dan kesungguhan semua kemudahan
          hanya memikirkan dirinya. Tetapi, juga   kota besar.                 akan terbuka. Hal inilah yang ia tunjukkan
          berpikir keras untuk masyarakat Aceh                                 selama menjadi Rektor Unsyiah. Ada
          dengan ide segarnya. Sifat kerja keras   Setiap harinya Abdi harus berjalan kaki   banyak terobosan dan ide cemerlang yang
          ini pun diakui oleh mantan Rektor IAIN   sejauh 1,2 Km ke sekolah. Memasuki   dikerjakan oleh doktor lulusan Univeristy
          Ar Raniry, Prof. Dr. Yusni Saby. Dalam   SMP, sekolah Abdi lebih jauh lagi.   of Kentucky ini. Ia selalu berpikir jernih
          berbagai rapat kerja di Badan Rehabilitasi   Jaraknya sekitar 3,5 Km dari rumah.   meski dalam kondisi sulit. Maka tak salah
          dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias, Abdi   Untungnya Abdi sudah punya sepeda   Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal
          selalu hadir dengan ide-ide cemerlang   setelah merengek beberapa kali kepada   M.Eng, mengatakan, “Unsyiah bangga
          yang belum pernah dipikirkan orang lain.  ibunya.                    memiliki sosok seperti Prof. Abdi”. (ib)


          “Beliau itu sangat disiplin, pekerja keras,   “Entah bagaimana komunikasi antara   *Tulisan ini disadur dari Buku Profil
          dan cerdas. Salah satu idenya adalah   ibu dan ayah yang waktu itu masih tugas   Abdi Abdul Wahab “Pemimpin di Dua
          mendirikan pusat studi tsunami (TDMRC)   di Kuta Raja, rupanya waktu pulang   Era”





                                                                                            EDISI 218 . DESEMBER 2017
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22