Page 43 - WARTA USK
P. 43
Seputar OIA Seputar OIA
WUJUDKAN BANDA ACEH Program ini merupakan upaya survei, penyerahan alat bantu
dengar dan smartphone. Selain
SEBAGAI RESILIENT CITY INITIATIVE untuk menciptakan Banda Aceh sebagai itu, juga ada pelatihan digitalisasi
kota yang tangguh bencana melalui
dan pemaparan rancangan yang
penggunaan perangkat digital. akan dilakukan di masa depan.
Workshop ini juga memperkenalkan
aplikasi smartphone kebencanaan
yang bernama Inarisk. Aplikasi ini
ffice of International UNDP juga menggelar workshop menampilkan informasi ancaman
Affairs Universitas Syiah bertema “Digital Inclusion in Banda bencana, kerentanan, kapasitas, dan
Kuala (OIA USK) bekerja Aceh as Resilient City Initiative risiko bencana. Inarisk diharapkan
sama dengan United (RRU) Project”, pada 17 Desember dapat membantu masyarakat untuk
ONations Development 2020, di Aula Bappeda Kota Banda mengetahui informasi bencana,
Program (UNDP) dan Pemerintah Kota Aceh. Workshop ini bertujuan untuk sekaligus memberikan informasi
Banda Aceh menjalankan program mempresentasikan progres survei apa yang harus dilakukan untuk
Digital Inclusion in Banda Aceh as untuk program Digital Inclusion in mengurangi risiko bencana.
The Resilient City Initiative (RRU) Banda Aceh as Resilient City. Di kesempatan itu juga di
sejak bulan Oktober 2020 silam. Workshop ini juga memaparkan demo penggunaan Inarisk oleh
Program ini merupakan upaya untuk presentasi termasuk gambaran penyandang tuna rungu. Dari
menciptakan Banda Aceh sebagai umum Kota Banda Aceh, hasil demo tersebut, penggunaan
kota yang tangguh bencana melalui aplikasi Inarisk menunjukkan
penggunaan perangkat digital. Selain fungsi yang cukup tepat walaupun
kebencanaan, proyek ini juga fokus penggunanya merupakan dari
pada pemanfaatan teknologi dalam kalangan disabilitas. OIA bekerja
kehidupan sehari-hari, seperti dalam sama dengan Pemerintah Kota
urusan bisnis, komunikasi, belajar Banda Aceh, UNDP, dan Icon+ juga
online, dan sebagainya. menyediakan fasilitas internet
Program ini disambut baik oleh di PLTD Apung, Banda Aceh. Di
pemerintah kota. Terlebih lagi Kota pilihnya lokasi ini karena PLTD Apung
Banda Aceh telah ditunjuk sebagai Baru, Kuta Alam, Kutaraja, Meuraxa, ini bertujuan untuk memberikan merupakan salah satu situs tsunami
salah satu pilot proyek 100 kota Syiah Kuala, dan Ulee Kareng. pelatihan mengenai penggunaan yang ramai dikunjungi wisatawan,
smart city. Proyek ini bersinergi kuat Hasil survei menunjukkan terdapat perangkat digital atau TIK bagi sehingga mereka dapat mengakses
dengan program dari Kota Banda beberapa kelompok yang masih sejumlah masyarakat yang internet dan mendapatkan informasi
Aceh, terutama berkaitan dengan memiliki keterbatasan dalam kurang mampu dan disabilitas. Di kebencanaan.
kebencanaan, disabilitas, dan isu mengoperasikan gadget. pelatihan ini juga disosialisasikan Seluruh kegiatan yang bekerja
perempuan. OIA pun mengundang masyarakat cara mengakses internet dan sama dengan berbagai pihak ini
Sebelumnya, tim OIA telah yang menjadi responden survei mengoperasikan fitur-fitur internet di-handle langsung oleh unit kerja
melakukan survei terhadap 250 untuk mengikuti pelatihan yang tersedia pada gadget. Kegiatan USK OIA. Kepala OIA, Dr. Muzailin
masyarakat di delapan kecamatan digitalisasi. Pelatihan ini bekerja ini bertepatan dengan peringatan Affan, berperan sebagai Advisor,
dan 47 desa yang rentan terjadi sama dengan Kominfo Pemkot Hari Disabilitas Internasional yang Dr. Syaifuddin Yana sebagai ketua
bencana gempa dan tsunami. Kota Banda Aceh yang berlangsung jatuh pada 3 Desember. proyek, dan dosen FMIPA USK, Muhd.
Kecamatan tersebut adalah Kamis, 3 Desember 2020 di Aula Di lain sisi, OIA bekerja sama Iqbal, S.Si., M.Kom. sebagai ketua
Baiturrahman, Banda Raya, Jaya Kominfo Banda Aceh. Kegiatan dengan Bappeda Banda Aceh dan koordinator proyek. []
42 JANUARI 2021 43 JANUARI 2021