Page 31 - WARTA USK
P. 31
Riset Riset
Ganja untuk Merujuk pada fakta dimaksud, potensi
Penanganan Medis obat yang terkandung dalam ganja
menanti kebijakan dan kearifan kita dalam
memanfaatkannya sebagai alternatif
penyembuhan.
lSohly di tahun 2007 Musri Musman
dalam bukunya
Forensic Science and Guru Besar Kimia Bahan Alam Universitas Syiah Kuala
Medicine: Marijuana
Eand the Cannabinoids,
memaparkan bahwa ada lebih 55 persen, asam alfa linolenat untuk penanganan penyakit sendi
dari 600 senyawa yang telah (dikenal sebagai ALA atau Omega-3) rematik (RA), polip mulut, kolesterol
diidentifikasi dalam tumbuhan sebesar 22 persen, dan asam tinggi dan lemak darah lainnya,
ganja. Senyawa itu terdiri dari gamma linolenat (dikenal sebagai penyakit jantung, sindrom metabolik
terpenoid, steroid, hidrokarbon, GLA) sebesar 1−4 persen. Omega-6 (Syndrome-X), diabetes neuropati,
alkaloid, karbohidrat, flavonoid, memainkan peranan penting ketidakteraturan hiperaktif yang
alkohol, alkanon, asam lemak, dalam menggerakkan fungsi otak, menurunkan atensi (ADHD), depresi,
amida, vitamin, dan unsur-unsur pertumbuhan dan perkembangan depresi pasca melahirkan, sindrom
mineral. Sebanyak 66 senyawaan normal. Omega-6 juga sangat kelelahan kronis (CFS), dan demam
kannabinoid diperoleh dalam ekstrak bermanfaat dalam penanganan panas). Kandungan asam lemak
ganja. Senyawaan itu dibedakan medis aterosklerosis, asma, penyakit esensial dalam minyak ganja sangat
berdasarkan struktur molekulnya sendi, penyakit memenuhi syarat nutrisi (3 LA: 1
atas cannabigerol (CBG, bioaktif vaskular, penyumbatan koroner, dan ALA) yang semestinya diasup oleh
sebagai antibiotik, antijamur, proliferasi tumor). manusia setiap hari.
antiradang, dan analgesik), Omega-3 berperan utama untuk Sejauh yang diketahui, informasi
cannabichromene (CBC, bioaktif kesehatan jantung. Omega-3 juga tentang terpenuhi syarat nutrisi
sebagai antibiotik, antiradang, berperan penting dalam penanganan dari minyak nabati lainnya belum
medis penyakit kardiovascular, terungkap. Di samping itu, minyak
asma, diabetes, penyakit sendi, ganja mengandung 20 persen protein
osteoporosis, beberapa kanker, yang dapat dicerna, yaitu edestin
gangguan kulit, kolesterol tinggi, (7 persen) dan albumin (13 persen).
antijamur, dan analgesik), bioaktif sebagai sedatif, antibiotik, esensial (EFA). Asam lemak esensial tekanan darah tinggi, gangguan Schwab dkk (2006) dalam European
cannabidiol (CBD, bioaktif anticonvulsant, dan antiradang), adalah asam lemak yang dibutuhkan atensi, gangguan depresi, Journal of Nutrition menyatakan
sebagai antibiotik, anticemas, cannabicyclol (CBL), cannabielsoin oleh tubuh karena kecukupan degenerasi makula, kesulitan bahwa profil asam amino dalam
antipsikotik, analgesik, antiradang, (CBE), cannabitriol (CBT), dan nutrisinya untuk kesehatan. Namun, pencernaan). GLA berperan dominan edestin dan albumin mendekati
antioksidan, dan antispasmodik), campuran struktur molekul. asam lemak dimaksud tidak dapat dalam penanganan radang kulit lengkap dibandingkan dengan
tetrahydrocannabinol (THC, Sebanyak 30-35 persen minyak dibentuk oleh tubuh. Asam lemak yang mencakup membran sel-sel protein yang berasal dari daging,
Musri Musman bioaktif sebagai euforia, analgesik, ganja dapat diperoleh dari satu kg esensial yang terdapat dalam minyak sistem kekebalan tubuh seperti susu, telur, dan kedelai. Sebanyak
Guru Besar Kimia Bahan Alam antiradang, antioksidan, dan biji ganja. Minyak ganja tersebut ganja adalah asam linoleat (dikenal sklerosis sistemik, psoriasis, 15 mL (satu sendok makan) minyak
Universitas Syiah Kuala antiemetik), cannabinol (CBN, mengandung 80 persen asam lemak sebagai LA atau Omega-6) sebesar dan eksim. GLA juga digunakan ganja per hari diperkirakan cukup
30 JUNI 2021 31 JUNI 2021