Page 16 - WARTA USK
P. 16

Profil                                                                                                                                                                                                             Profil





                                                  Sipriana Wakei             Hidup                                                     ipriana Wakei sudah terbiasa   masih SD, ia sering melihat para   warna yang digunakan. Semua bahan
                                                                                                                                                                    perempuan Papua merajut noken.
                                       Mahasiswi Fakultas Hukum USK                                                                    hidup merantau. Garis hidup   Hanya saja ketika itu orang tuanya   baku noken ini Sipriana beli sendiri
                                                                                                                                                                                                       di Pasar Aceh. Sementara waktu
                                                                                                                                       seolah telah menakdirkan
            Penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Asal Papua Barat            dengan                                            Sperempuan kelahiran                melarang Sipriana ikut terlibat    pengerjaannya sekitar 1-2 hari.
                                                                                                                                                                    membuat noken. Sebab mereka hanya
                                                                                                                                 Timeepa, Nabire ini untuk pergi
                                                                                                                                                                                                          “Kalau ada yang minta cepat, bisa
                                                                                                                                                                    ingin Sipriana fokus untuk sekolah.
                                                                                                                                                                                                       saya kerjakan satu hari. Itu kalau tidak
                                                                                                                                 meninggalkan tanah kelahirannya.
                                                            Kearifan                                                             Jejak perantauan Sipriana pun      pas SMA saya baru mulai terbiasa   ada kesibukkan,” ujarnya.
                                                                                                                                                                       “Jadi saat itu saya cuma tahu aja,
                                                                                                                                 kian jauh dari tanah asalnya.  Meski
                                                                                                                                                                                                          Kini Sipiriana lebih semangat
                                                                                                                                                                    membuat noken,” ujarnya.
                                                                                                                                 demikian, Sipriana tetap tidak lupa
                                                                                                                                                                                                       untuk merajut noken, setelah
                                                                                                                                                                       Usaha membuat noken ini
                                                                                                                                                                                                       produknya mendapatkan bantuan
                                                                                                                                 jati dirinya. Di tanah perantauan,
                                                                          Papua                                                  hidupnya dengan nilai-nilai kearifan   Universitas Syiah Kuala. Di bumi   Produk Mahasiswa USK 2020.
                                                                                                                                                                    ternyata berlanjut saat ia kuliah di
                                                                                                                                 perempuan ini tetap menjalani
                                                                                                                                                                                                       pendanaan dari Program Inovasi
                                                                                                                                                                    Serambi Makkah ini, Sipriana merasa
                                                                                                                                                                                                          “Saya senang sekali, karena itu
                                                                                                                                 hidup Papua.
                                                                                                                                                                    senang karena usaha nokennya
                                                                                                                                   Riwayat perantauan Sipriana
                                                                                                                                                                                                       karya sendiri,” ucapnya.
                                                                                                                                                                                                          Karakter masyarakat Papua yang
                                                                                                                                 dimulai saat ia menamatkan
                                                                                                                                                                    masyarakat Aceh sangat antusias
                                                                                                                                 pendidikan dasar di SD YPPK        semakin berkembang. Ia tak mengira   tegar dan keras, melekat kuat dalam
                                                                                                                                 Thilemans Santa Maria Timeepa. Saat   terhadap kreativitasnya itu.    diri putri pasangan Zaverius Wakei
                                                                                                                                 itu, dengan tekad untuk mewujudkan    “Di sini banyak yang membantu.   dan Kornelia Magai ini. Di tanah
                                                                                                                                 masa depan yang lebih baik, Sipriana   Saya bisa promosi ke mana saja,”   perantauan Sipriana terus berusaha
                                                                                                                                 pergi ke Jayapura untuk melanjutkan   ujarnya.                        untuk hidup mandiri. Apalagi kedua
                                                                                                                                 pendidikannya di SMP Santo Antonius   Salah satu strategi Sipriana    orang tuanya itu telah lama tiada.
                                                                                                                                 Padua Sentani.                     mempromosikan produk nokennya      Ibunya meninggal saat ia masih SD,
                                                                                                                                   Perjalanan dari Nabire ke Jayapura   adalah melalui media sosial yaitu   sementara ayahnya telah tiada saat ia
                                                                                                                                 itu hanya dapat ditempuh dengan    Instagram @Siprianaana dan stories   beranjak SMA.
                                                                                                                                 kapal laut atau pesawat terbang. Jika   Whatsapp-nya. Para pembelinya pun   “Harus mandiri, memang kalau
                                                                                                                                 naik pesawat, membutuhkan waktu    tidak hanya datang dari Aceh, tapi   tidak ada usaha mau dari mana?
                                                                                                                                 sekitar dua jam penerbangan. Jika   telah merambah ke Jakarta, Medan,   Jadi saya otomatis harus bergerak
                                                                                                                                 naik kapal laut seperti yang dilakukan   Jambi hingga Pontianak.      sendiri,” ucapnya.
                                                                                                                                 Sipirina, maka harus mengarungi       Strategi pemasaran produk          Jika dihitung-hitung sudah tujuh
                                                                                                                                 laut selama dua hari dan dua malam.   noken dari mahasiswa Fakultas   tahun lebih Sipriana tidak pulang
                                                                                                                                 Perjalanan panjang itupun ia tempuh   Hukum USK ini memang unik.      ke tanah kelahirannya.  Bahkan
                                                                                                                                 seorang diri.                      Sipriana memberikan sentuhan       ketika ayahnya meninggal, Sipiriana
                                                                                                                                   Setelah tamat SMP, Sipirina      kreativitas pada nokennya. Jadi    tetap tidak pulang karena saat itu ia
                                                                                                                                 pergi meninggalkan Papua. Kala itu   coraknya tidak seperti yang lazim   sedang bersiap ujian akhir. Namun
                                                                                                                                 ia mendapatkan beasiswa untuk      digunakan masyarakat Papua.        Sipriana memahami, suatu saat ia
                                                                                                                                 melanjutkan sekolah di SMA Negeri   Para pembeli diberi kebebasan     akan kembali ke tanah kelahirannya.
                                                                                                                                 2 Blitar Jawa Timur. Di Pulau Jawa   untuk memilih motif apa saja yang   Sipiriana telah bertekad jika usaha
                                                                                                                                 inilah Sipriana kian terlatih untuk   dikehendakinya. Menariknya Sipriana   nokennya ini berkembang, ia akan
                                                                                                                                 hidup lebih mandiri.               mampu membuat motif apapun yang    membuka usaha lainnya di Papua.
                                                                                                                                   Di Blitar, Sipiriana mulai membuat   dikehendaki calon pembelinya.     Bak noken yang kerap dibawa
                                                                                                                                 noken untuk dijual. Penghasilannya    “Semua motif saya bisa. Jadi    para perempuan Papua kemana saja,
                                                                                                                                 lumayan untuk membantu biaya       terserah mereka mau motif seperti   begitulah hidup Sipriana. Ke mana pun
                                                                                                                                 hidupnya di tanah perantauan itu.   apa?” ungkapnya.                  pergi ia tidak melupakan identitasnya.
                                                                                                                                 Sebenarnya pengetahuan untuk          Harga satu noken dijual Sipriana   Seluruh kearifan hidup Papua selalu
                                                                                                                                 membuat tas khas Papua tersebut    seharga Rp150 ribu. Lalu ditambah   melekat dalam dirinya. []
                                                                                                                                 sudah ada semenjak ia kecil. Saat   biaya 5 persen tergantung banyaknya




                                                            16   JULI 2021                                                                                                         17   JULI 2021
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21