Page 30 - WARTA USK
P. 30
Riset Riset
PENGEMBANGAN ALGORITMA Dalam rancangannya untuk
UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN mengantisipasi terjadinya collision,
algoritma CARA tidak menggunakan
TELEKOMUNIKASI NIRKABEL mode RTS probing pada frame dalam
kondisi yang stabil.
ebarapa tahun terakhir, Prof. Dr. Teuku Yuliar Arif, ST., M.Kom
jaringan telekomunikasi Profesor dalam Bidang Ilmu Jaringan Telekomunikasi
nirkabel berbasis Wireless
BLocal Area Network
(WLAN) standar IEEE 802.11 atau dikembangkan lagi lapisan Verry juga menghasilkan throughput
yang biasa kita kenal sebagai Wi-Fi High Throughput Physical (VHT- lebih tinggi dari pada algoritma
telah berkembang begitu cepat. PHY) melalui standar IEEE 802.11ac lain baik saat tanpa menggunakan
Saat ini, jaringan telekomunikasi yang menyediakan data rate hingga Aggregate-MPDU (AMPDU) maupun
nirkabel WLAN telah digunakan di 1,3 Gbps, standar 802.11ad dan saat menggunakan AMPDU. Hasil
semua perangkat mobile, seperti 802.11ax yang mampu menyediakan simulasi juga memperlihatkan
smartphone, laptop dan tablet. data rate hingga 6,7 Gbps. bahwa throughput sangat
Standar IEEE 802.11 menetapkan Berdasarkan penjelasan dipengaruhi oleh lebar kanal, guard
protokol (aturan kerja) jaringan dalam standar IEEE 802.11, MAC interval dan jumlah spatial stream
telekomunikasi nirkabel WLAN menentukan data rate yang yang digunakan.
khususnya pada dua lapisan digunakan untuk pengiriman Algoritma rate adaptation
terbawah model referensi ISO/OSI. MAC Protocol Data Unit (MPDU) ARF merupakan salah satu yang
IEEE 802.11 terdiri dari dua menggunakan algoritma rate paling populer digunakan. Namun,
lapisan utama yaitu lapisan adaptation. Namun, standar IEEE algoritma rate adaptation yang
Medium Access Control (MAC) dan 802.11 tidak menspesifikasikan berbasis open-loop termasuk ARF
lapisan physical (PHY). Lapisan cara kerja algoritma rate adaptation tidak berjalan dengan baik ketika
MAC menyediakan Service Access dalam menentukan data rate yang banyak para pengguna saling
digunakan untuk pengiriman MPDU. bersaing dalam memperebutkan
Hasil simulasi pada jaringan akses jaringan telekomunikasi
Point (SAP) yang digunakan ditetapkan penggunaan lapisan jenis modulasi pada PHY 802.11a/g telekomunikasi nirkabel WLAN nirkbel tersebut.
sebagai interface untuk aliran Hight Throughput Physical (HT- yaitu Binary Phase Shift Keying IEEE 802.11n memperlihatkan Ide pokok dari algoritma CARA
paket data dari dan ke lapisan PHY) yang merupakan hasil (BPSK), Quadrature Phase Shift algoritma AARF-HT menghasilkan adalah dengan menggabungkan
protokol atas. Paket data yang pengembangan dari lapisan PHY Keying (QPSK), 16-Quadrature throughput yang lebih tinggi. mode Request to Send (RTS)
telah diproses oleh lapisan MAC pada jaringan telekomunikasi Amplitude Modulation (16-QAM), Peningkatan throughput ini terjadi probing secara adaptif dengan
kemudian diserahkan pada lapisan nirkabel standar WLAN 802.11a dan dan 64-QAM. Untuk mencegah bit karena pada setiap keberhasilan fungsi Clear Channel Assessment
PHY untuk ditransmisikan melalui 802.11g. error saat data ditransmisikan, HT- transmisi MPDU maka AARF-HT (CCA) untuk membedakan frame
medium nirkabel. Standar IEEE Transmisi data pada HT-PHY PHY menambahkan kode Forward terus meningkatkan index rate collision dari transmisi frame yang
Prof. Dr. Teuku Yuliar 802.11 telah mengalami beberapa dilakukan dengan memodulasikan Error Correction (FEC) pada data hingga mencapai data rate tertinggi gagal disebabkan oleh channel
Arif, ST., M.Kom kali amandemen, di antaranya bit-bit data pada sub kanal OFDM. yang ditransmisikan dengan dan menurunkannya kembali error. Dalam rancangannya untuk
Profesor dalam Bidang Ilmu Jaringan amandemen standar IEEE 802.11n Jenis modulasi yang digunakan Coding Rate 1/2, 2/3, 3/4, atau 5/6. saat kualitas kanal mengalami mengantisipasi terjadinya collision,
Telekomunikasi Fakultas Teknik Universitas
Syiah Kuala . Dalam standar IEEE 802.11n ini pada HT-PHY 802.11n sama dengan Dalam pengembangan selanjutnya penurunan. Algoritma AARF-HT algoritma CARA tidak menggunakan
30 SEPTEMBER 2021 31 SEPTEMBER 2021