Page 34 - WARTA USK
P. 34

Perspektif                                                                                                                                                                                                Perspektif




         SAATNYA MELURUSKAN KEMBALI                                                                                              mengurangi kompetisi nilai antarsiswa   peringkat PISA Indonesia rendah, saya   untuk menggunakan metode mengajar

                                                                                                                                                                                                       yang kreatif dan menyenangkan.
                                                                                                                                                                    amati banyak sekali orang tua yang
                                                                                                                                 dan mendorong siswa fokus pada
         PARADIGMA PENDIDIKAN DI NEGERI INI                                                                                      pengembangan pembelajaran, minat,   tersihir paradigma akademik yang   Mereka semakin bangga memiliki nilai
                                                                                                                                                                                                          Begitu juga dengan peserta didik.
                                                                                                                                                                    menekankan pada angka dan kompetisi
                                                                                                                                 dan bakatnya. Paradigma berorientasi
                                                                                                                                 nilai akademik sempurna yang telah   bagi anaknya. Dengan perubahan di   (angka) tinggi di rapor, ijazah atau
         (REFLEKSI MILAD KE-60 UNIVERSITAS SYIAH KUALA)                                                                          berakar dalam sistem pendidikan    Singapura yang sebelumnya menganut   KHS, walau nilai tinggi tersebut bukan
                                                                                                                                 Singapura itu, turut “diimani” para orang   paradigma akademik garis keras   nilai kemampuan atau kompetensi
                                                                                                                                 tua di Singapura. Mereka menganggap   dengan prestasi spektakuler menjadi   diri yang benar. Karena untuk
                                                                                                                                 sistem ini tak lagi memadai menjawab   paradigma yang lebih holistik, semoga   memperoleh nilai yang tinggi, semua
                                             siswa untuk mendapatkan nilai akhir   kebutuhan industri. Artinya siswa benar-      aneka tantangan masa depan.        dapat juga menyadarkan orang tua di   bisa dimanipulasi. Sudah terlalu banyak
                                             sempurna.                          benar disiapkan untuk bekerja dan                  Serangkaian perubahan pun telah   Indonesia. Tinggal persoalannya mau   kasus manipulasi nilai di lembaga
                                               Setelah melakukan peninjauan ulang,   memiliki keterampilan di dunia nyata.
                                             Menteri Pendidikan Singapura Ong Ye   Sepertinya Indonesia juga telah mulai ke      diberlakukan sejak tahun 2019. Di   tidak secara antusias pemerintah   pendidikan yang hingga kini semakin
                                             Kung, memaparkan bahwa, “Belajar   arah ini melalui Kampus Merdeka Belajar          antaranya ditiadakannya ulangan untuk   mengubah kebijakan di sektor   parah dan memprihatinkan. Mengapa
                                             bukan berkompetisi”. Ia berencana   dan Belajar Merdeka.                            siswa SD dan sekolah menengah. Di   pendidikan. Mari kita tunggu saja langkah   hal ini bisa terjadi? Salah satunya karena
                                             mengurangi kompetisi nilai antarsiswa   Nah, bagi saya pribadi, sungguh             buku rapor tak ada lagi nilai angka   konkret elemen bangsa.          sistem penilaian pendidikan kita yang
                                                                                                                                 maupun peringkat kelas, tetapi memakai
                                                                                                                                                                                                       masih berkutat pada sistem evaluasi
                                                                                                                                                                       Umumnya, orang tua kelas
          Dr. Drs. T.M. Jamil, M.Si          dengan meningkatkan pengembangan   menarik rencana perubahan kebijakan              pendekatan deskriptif kualitatif yang   menengah dan atas Indonesia rela   kuantitatif. Mengejar nilai yang bagus
          Ketua Program Doktor (S3) Pendidikan IPS/  diri setiap siswa. Sehingga setiap   sistem pendidikan di Singapura. Saya   diperoleh guru lewat diskusi, PR, dan   kehilangan gengsinya lantaran tak   dan tinggi, serta kompetitif, tidak diiringi
          Program Pascasarjana  USK          lembaga pendidikan akan lebih      memandang tepat pernyataan Menteri               kuis. Khusus siswa tingkat akhir SD   lagi bisa membanggakan prestasi   dengan upaya yang jujur, sportif, dan
                                             fokus untuk mengasah skill siswa,   Pendidikan Singapura Ong Ye Kung DC
                                             dibanding mengejar nilai akademik.   beberapa waktu lalu, bahwa “Belajar            dan sekolah menengah, nilai angka tiap   angka akademik anaknya yang tinggi   benar. Akibatnya lembaga pendidikan
                                             Oleh sebab itu, sekolah di Singapura   bukan berkompetisi”.                         pelajaran dibulatkan tanpa desimal yang   di sekolah mahal. Jika pemerintah   yang seharusnya melahirkan lulusan atau
                ulisan ini saya awali dengan   akan menghilangkan tes dan ujian    Apa yang dikatakan Ong Ye Kung                meniadakan kompetisi.              mau dan antusias merubah paradigma   output sebagai manusia yang beriman
                pernyataan Nelson Mandela,   akhir. Bisakah pendidikan di Indonesia   telah menjadi landasan bagi paradigma        Ujian sertifikasi pralulus pendidikan   dan kebijakan pendidikannya ke   dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha
                “Pendidikan adalah senjata   melakukan hal yang serupa? Pendidikan   baru sektor pendidikan Singapura.           dasar tetap dipertahankan sebagai   arah paradigma yang holistik dan   Esa, berakhlak mulia, dan cerdas, tidak
         Tpaling ampuh yang dapat            Singapura berencana untuk melakukan   Konsep ini akan diterapkan bertahap           pemetaan. Namun, sistem penerimaan   menyenangkan, saya yakin dalam   melahirkan output yang ideal.
          digunakan untuk mengubah dunia”.   pengembangan terhadap kompetensi   mulai tahun depan lewat serangkaian              siswa di jenjang sekolah menengah   rentang 5-15 tahun ke depan akan terjadi   Banyak lembaga pendidikan hanya
          Berkaitan dengan itu, sistem pendidikan   siswa yang disesuaikan dengan   agenda perubahan. Tujuannya                  tidak lagi berbasis prestasi akademik,   lompatan positif kualitas SDM generasi   melahirkan generasi manipulasi yang
          di Indonesia selama ini masih banyak                                                                                   melainkan berbasis bakat. Perubahan   baru Indonesia. Sistem pendidikan di   belajar mengejar angka dengan kualitas
          yang menganggap kurang efektif untuk                                                                                   radikal dari paradigma akademik menjadi   Indonesia tentu bisa diubah seperti   kompetensi rendah. Disorientasi ini
          menyiapkan siswa bersaing di dunia                                                                                     paradigma holistik yang ditempuh   sistem “Belajar bukan Berkompetisi”.  sangat berbahaya bagi generasi milenial,
          internasional. Sebab realitasnya para                                                                                  Singapura itu sepertinya tak cuma     Sementara itu, kelemahan atau   generasi Z atau generasi pemilik industri
          siswa hanya dituntut mengejar nilai dan                                                                                menjawab tantangan masa depan.     faktor yang menjadi penyebab rendahnya   4.0 ini. Dikatakan berbahaya sebab anak-
          berlomba memperebutkan peringkat                                                                                       Dalam pemahaman saya, paradigma    pendidikan di Indonesia sangatlah   anak generasi milenial adalah generasi
          pertama. Hal tersebut dianggap sebagai                                                                                 akademik yang berorientasi nilai angka   banyak. Tetapi garis besarnya berkaitan   yang mewarisi budaya instan, manja,
          salah satu penyebab rendahnya kualitas                                                                                 dan kompetisi, aspek kegembiraan   dengan para pendidik atau guru. Banyak   malas, suka bosan, dan manipulatif dalam
          pendidikan di Indonesia, termasuk juga                                                                                 dalam menjalani masa anak-anak kerap   guru di Indonesia menggunakan metode   meraih prestasi. Bayangkan saja apa
          Aceh. Sebab kurangnya kreativitas para                                                                                 kali terpinggirkan oleh keseriusan yang   belajar hanya dengan menyampaikan   yang akan terjadi bila tujuan kita belajar di
          pendidik.                                                                                                              mendominasi di tengah ikim pendidikan   materi. Guru sekarang harus lebih   sekolah atau lembaga pendidikan hanya
            Sistem serupa juga masih berlaku di                                                                                  yang super kompetitif itu.         kreatif dalam mengajar dan dapat   untuk mengejar nilai atau angka?
          sejumlah negara lain, tetapi dengan cara                                                                                 Memunculkan aspek kegembiraan    menjalin hubungan baik dengan anak    Sudah saatnya semua elemen
          berbeda. Misalnya Singapura−negara                                                                                     siswa di dalam kelas merupakan     didiknya. Guru yang baik seharusnya   bangsa ini sadar dan meluruskan kembali
          yang dari segi ranking PISA selalu                                                                                     strategi. Bahkan tujuan menyeluruh   dapat mengantarkan anak didiknya   paradigma pendidikan. Ini penting agar
          menempati posisi teratas−mencoba                                                                                       dari proses pembelajaran itu sendiri   kepada ilmu pengetahuan yang lebih   kita tidak salah arah dan kalah bersaing.
          mengubah paradigma pendidikan                                                                                          mampu memperbaiki produktivitas    luas. Namun sayangnya, hingga saat   Sehingga bonus demografi yang
          mereka. Padahal selama ini, pendidikan                                                                                 dan meningkatkan kecerdasan sosial   ini, masih jarang guru-guru seperti itu.   menjadi the window of the opportunity
          di Singapura dikenal selalu menekankan                                                                                 dan emosional (Seppala, 2016). Meski   Sebab selama ini para guru tidak dididik   bisa menjadi berkah bukan musibah. []



                                                           34    SEPTEMBER 2021                                                                                                    35   SEPTEMBER 2021
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39