Page 38 - Warta USK Januari 2022
P. 38
SEHAT SEHAT
Play Therapy sebagai penyalahgunaan zat dan obat-obatan terlarang.
Anak-anak yang mengalami trauma akan
Trauma Healing bagi Anak cenderung memiliki masalah dengan agresi
dan kontrol impuls, masalah atensi dan gejala
disosiatif, dan kesulitan hubungan dengan
Mengalami Trauma keluarga, teman sebaya, dan pasangan intim.
Pengalaman serangan fisik dan seksual masa
kanak-kanak dikaitkan dengan sejumlah diagnosis
psikiatri lainnya pada masa remaja dan dewasa.
Trauma masa kanak-kanak merupakan
suatu pengalaman yang dinilai kurang baik atau
buruk bagi anak-anak yang mengalaminya.
Siti Sarah Pengalaman buruk yang mereka alami
Mahasiswi angkatan 2018, Prodi Psikologi, cenderung serius sehingga memungkinkan
Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala.
berdampak pada masa remaja maupun dewasa.
Hal ini ditandai dengan perilaku membahayakan
diri sendiri bahkan orang lain. Oleh karena itu,
asa kanak-kanak adalah anak perlu mendapat penanganan serius agar
masa yang dipenuhi dengan akibat yang ditimbulkan tidak berkepanjangan sensorik. Untuk memproses pengalaman
kegembiraan, kasih sayang, dan menghambat perkembangannya. traumatis mereka, anak-anak yang mengalami
perhatian, cinta, dukungan, Dalam pemulihan trauma, beberapa Play therapy trauma perlu mengembangkan ruang aman
Mdan kebahagiaan. Masa ini penelitian telah membuktikan bahwa play di mana mereka dapat melihat trauma tanpa
dapat memberikan dampak positif bagi therapy merupakan trauma healing yang terbukti ini bertujuan mengulanginya dan menjadikannya nyata.
pertumbuhan dan perkembangan anak. efektif. Hal itu dikarenakan bermain merupakan untuk Play therapy ini bertujuan untuk
Namun, jika terjadi sebaliknya dapat suatu sarana bagi anak untuk melepaskan atau menurunkan gangguan pada anak. Membantu
menimbulkan trauma. Anak akan dilanda membebaskan diri dari tekanan yang dihadapi. menurunkan anak belajar menerima diri sendiri dan
rasa takut, khawatir, cemas, sedih, dan Dengan bermain, anak diberi kesempatan gangguan mengembalikan kontrol diri serta dapat
terancam sehingga menumbuhkan berada dalam dunianya sendiri sehingga dapat pada anak. merasakan kebebasan dalam berekspresi.
ketidaknyamanan. mengekspresikan dan melakukan eksplorasi Ada beberapa bentuk permainan yang dapat
Trauma pada anak merupakan terhadap diri, baik pikiran, perasaan, pengalaman Membantu diterapkan pada anak yang mengalami
permasalahan yang tidak boleh maupun tingkah laku. Permainan fisik yang anak belajar pengalaman traumatis, seperti menggambar
diabaikan. Sebab ini dapat berdampak menyenangkan dapat memberi anak-anak dan bercerita, menyusun puzzle, bermain
buruk bagi masa depan mereka. pengetahuan tentang bagaimana perasaan ketika menerima diri balon, dan bermain plastisin.
Trauma merupakan respon emosional bersantai dan merasakan penguasaan fisik. sendiri. Permainan tersebut dapat membantu
terhadap kejadian yang buruk dan Inti dari fungsi terapeutik terhadap anak anak merasakan kenyamanan dalam
tindakan tidak menyenangkan seperti memicu trauma pada anak umumnya kekalahan, dan rasa malu. Anak-anak yang ketakutan adalah membantu menyadari berproses dengan pengalaman traumatiknya.
kecelakaan, kejahatan maupun bencana seperti pengabaian, pengkhianatan, akan cenderung menampilkan kembali bahwa mereka mengulangi pengalaman awal dan Ini memberikan dampak nyata terhadap
alam. Dalam beberapa penelitian serangan fisik atau seksual, atau trauma mereka sebagai pelaku dalam membantu menemukan cara baru mengatasi pemulihan. Dalam pemulihan terhadap anak
mengatakan, trauma masa anak menyaksikan kekerasan dalam rumah tindakan agresif atau seksual terhadap masalah dengan mengembangkan koneksi mengalami trauma, perlu ada dukungan dari
meliputi kekerasan fisik, kekerasan tangga. Hal ini memiliki konsekuensi orang lain. Disregulasi fisiologis mereka baru di antara pengalaman, emosi, dan reaksi anggota keluarga, konselor, psikolog, dan
seksual, kekerasan emosional, yang konsisten dan dapat diprediksi dapat menyebabkan multiple somatic. fisik. Selain itu, membangun rasa penguasaan keinginan survivor sendiri yang ingin diri
penolakan fisik, penolakan emosional, mempengaruhi banyak aspek dalam Trauma pada anak dapat dan kapasitas untuk mengatur gairah fisiologis mereka menjadi pulih seperti sedia kala.
dan menyaksikan kekerasan. perkembangan anak. Pengalaman terlihat melalui berbagai hal, seperti anak dengan mendorong bermain, terlibat Sebagai orangtua, juga perlu bertindak untuk
Dalam buku yang berjudul The tersebut dapat menimbulkan hubungan dengan keluarga maupun dalam aktivitas fisik yang menenangkan, dan lebih memahami dan mempelajari teknik-
Neurobiology of Childhood Trauma and pengaruh intens seperti kemarahan, orang lain. Bahkan dapat dilihat dari berpartisipasi dalam aktivitas fisik seperti teknik manajemen trauma sehingga dapat
Abuse menjelaskan, pengalaman yang pengkhianatan, ketakutan, kepasrahan, tingkah laku yang melampaui seperti latihan improvisasi dan teknik integrasi memantau perkembangan anak. []
38 Warta USK Januari 2022 Warta USK Januari 2022 39