Page 11 - Warta USK Agustus 2022
P. 11

FOKUS                                                                                         FOKUS






 Merawat Masa Depan  cukup kompleks. Dirinya menilai

          permasalahan ini harus dihadapi
 Bangsa Tanpa Stunting  secara bersama dengan semangat
          gotong royong dari berbagai pihak
          termasuk pula perguruan tinggi.
            Sebab menurut Prof. Nizam,
          permasalahan stunting tidak hanya
          tentang masalah gizi. Namun
 yang sangat memprihatinkan. Sebab   berkaitan erat pula dengan masalah
 Aceh termasuk tiga provinsi di   sanitasi, air bersih, masalah akses
 Indonesia yang angka stuntingnya   bahan pangan yang berkualitas,
 tertinggi bersama Nusa Tenggara   pernikahan dini, pengelolaan
 Timur dengan angka stunting 37,8   keluarga, dan lainnya.
 persen, Sulawesi Barat dengan   “Jadi aspeknya sangat luas dan
 angka 33,8 persen, dan Aceh pada   sangat membutuhkan pendekatan
 angka 33,2 persen.  multidimensional atau lintas disiplin
 Menurut Wakil Dekan I Fakultas   dari para pakar. Dan juga melalui
 Kedokteran Universitas Syiah Kuala   kegiatan mahasiswa di dalam
 tersebut, salah satu penyebab   tridarma perguruan tinggi,” ucapnya.  daya yang ada untuk mengentaskan   membentuk Tim Percepatan
 utama tingginya kasus stunting di   Hal inilah yang mendorong   masalah stunting di Aceh. Sebagai   dan Penanggulangan Stunting,
 Aceh karena banyak masyarakat   USK untuk turut berperan aktif   contoh, pada pelaksanaan program   bekerja sama dengan Kementerian
 yang tidak menyadari jika putra   dalam membantu pemerintah   Kuliah Kerja Nyata (KKN) USK ke-XXI   Kesehatan dan BKKBN untuk
 atau putrinya mengalami stunting.   mengentaskan masalah stunting ini.   pada awal Juni lalu, USK sengaja   memberikan edukasi, advokasi, dan
 Sementara pemerintah kabupaten/  Sebab masalah stunting berkaitan   mengangkat tema stunting. Program   strategi kepada stakeholder daerah
 kota juga tidak percaya pada data   erat dengan kualitas sumber daya   KKN ini fokus pada pemberdayaan   lokus stunting. Setidaknya sudah
 yang dikeluarkan oleh Pemerintah   manusia di masa depan. Jika tidak   ekonomi masyarakat berbasis green   ada enam pemerintah kabupaten
 Pusat.   segera ditangani, maka dapat       economy dan mengentaskan           yang menunjukkan komitmennya
 tunting telah menjadi   “Problem utamanya adalah   menjadi bom waktu bagi upaya   masalah stunting.  untuk pencegahan stunting dan
 permasalahan serius di   pengetahuan masyarakat kita.   pembangunan Indonesia.  Untuk diketahui KKN ke-XXI   menjalin kerja sama dengan USK.
 Indonesia, termasuk juga   Stunting ini harus   Bahkan mungkin saja, pengetahuan   Rektor USK, Prof. Dr. Ir.   kala itu merupakan KKN terbesar   Kabupaten tersebut adalah Pidie,
 di Provinsi Aceh. Ketua   tenaga kesehatan kita terhadap   Marwan juga menilai hal yang   yang pernah dilaksanakan USK   Bireuen, Gayo Lues, Aceh Utara,
 SIkatan Dokter Indonesia   menjadi perhatian   stunting juga masih rendah di Aceh,”   sama. Menurutnya permasalahan   yang melibatkan 3.698 mahasiswa.   Aceh Timur, dan Subulussalam.
 (IDI) Wilayah Aceh, Dr. dr. Safrizal   kita bersama.   ucapnya kepada Warta USK.  ini harus disikapi serius karena   Mereka tersebar di tiga kabupaten   “Stunting ini harus menjadi
 Rahman, M.Kes., Sp.OT dalam   Masalah stunting ini telah   sangat mempengaruhi kualitas   yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah,   perhatian kita bersama. Untuk
 opininya di Harian Serambi Indonesia   Untuk itulah,   menjadi isu nasional. Mengingat hal   generasi Indonesia termasuk Aceh   dan Aceh Besar.   itulah, USK siap untuk berkolaborasi
 mengungkapkan, saat ini Indonesia   USK siap untuk   ini berkaitan erat dengan kualitas   di masa depan. Khusus Aceh, Rektor    “Dengan mahasiswa sebanyak itu,   dengan pihak manapun agar
 merupakan negara urutan tertinggi   berkolaborasi   sumber daya manusia Indonesia   mengungkapkan, saat ini kondisi   kita berharap program-program KKN   permasalahan ini dapat segera
 kedua di ASEAN dengan kasus   di masa depan.  Pelaksana Tugas   stunting di provinsi Serambi Makkah   mereka dapat memberikan kontribusi   diatasi,” ucap Rektor.
 stunting. Posisi Indonesia hanya   dengan pihak   Direktur Jenderal Diktiristek, Prof.   ini masih mengkhawatirkan. Meski   positif dalam mengentaskan   Semangat kolaborasi ini adalah
 lebih baik dari Kamboja yang berada   manapun.  Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU,   sempat turun sebanyak 4,7 persen   stunting,” ucap Rektor.  bentuk komitmen USK sebagai
 di peringkat pertama ASEAN.  Asean Eng dalam liputan Kompas,   dari 37,9 persen menjadi 33,2 persen.   Selain itu, upaya lain yang   sebuah perguruan tinggi dalam
 Sementara di Provinsi Aceh, data   Prof. Dr. Ir. Marwan   pernah mengatakan bahwa   Rektor mengatakan, USK telah   dilakukan USK untuk mengentaskan   merawat masa depan bangsa agar
 stunting juga berada pada angka   Rektor USK  permasalahan stunting di Indonesia   berupaya mengoptimalkan sumber   masalah stunting dengan   terbebas dari stunting. []




 10  Warta USK Agustus 2022                                                                  Warta USK Agustus 2022 11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16