Page 12 - Warta USK Agustus 2022
P. 12
FOKUS FOKUS
Meningkatkan Kapasitas Sp.GK (K), Sp.KKLP, AIFO-K. Pakar (Baduta) yaitu rentang usia 6-24
Kesehatan Gizi Klinis USK tersebut
bulan. Sebab dalam rentang usia
menjelaskan, angka stunting di
Kader Kesehatan Aceh masih di atas nasional. Untuk tersebut, pengukuran panjang badan
wajib rutin dilakukan.
mengatasi masalah ini, ungkapnya,
“Karena apabila ditemukan
ada banyak hal yang harus
diperhatikan oleh para pemangku stunting baduta, maka kita bisa
segera melakukan terapi pada anak
kebijakan. Sebab masalah stunting tersebut. Sehingga bisa mencegah
ini bukan hanya tanggung jawab terjadinya stunting lebih lanjut saat
ada pertengahan Agustus sektor kesehatan. memasuki usia balita,” ujarnya.
lalu, Pj Bupati Aceh Besar “Namun ada banyak sektor yang Ia menilai ketersediaan SDM
Muhammad Iswanto turut berkontribusi untuk upaya desa yang memahami dengan baik
S.STP, MM beserta percepatan menurunkan angka penanganan stunting sangatlah
Pjajarannya melakukan stunting ini,” ucap Kepala Rumah penting. Oleh karena itu, peningkatan
kunjungan silaturahmi ke Universitas Sakit Pendidikan USK tersebut. kapasitas SDM inilah yang menjadi
Syiah Kuala. Kehadiran mereka Menurut dr. Iflan, ada satu hal yang fokus utama USK dalam kerja
disambut langsung oleh Rektor USK, menjadi catatan Tim Pengentasan sama dengan Kementerian
Prof. Dr. Ir. Marwan, beserta para Stunting USK saat ini yaitu, belum Kesehatan Republik Indonesia untuk
Wakil Rektor di Ruang Kerja Rektor optimalnya intervensi gizi. Terutama mengentaskan stunting di Aceh.
USK. penyediaan akses air bersih dan Dr. Iflan mengungkapkan, program
Dalam pertemuan tersebut, sanitasi pada masyarakat di pedesaan. edukasi ini sudah direalisasikan
pihak Dinas Kesehatan Aceh Besar “Selain itu, perlu sekali melalui kerja sama dengan beberapa
menjelaskan masalah stunting di optimalisasi peran kader kesehatan pemerintah kabupaten/kota di Aceh,
Aceh Besar yang saat ini semakin di desa sebagai ujung tombak yaitu Pemkab Pidie, Bireuen, Aceh
serius. Mengingat data stunting edukator masyarakat. Seperti Utara, Aceh Tamiang, Gayo Lues,
di kabupaten tersebut tergolong edukasi terkait pola asuh anak, dan Kota Subulussalam. Fokus
tinggi yaitu mencapai 32 persen. pendidikan gizi sejak dini, serta utama program kegiatannya adalah
Disebutkan beberapa kendala yang edukasi kesehatan reproduksi dan peningkatan kapasitas penanganan
kerap dihadapi Tim Kesehatan Aceh lainnya,” ucapnya. stunting kader kesehatan desa.
Besar dalam pengentasan stunting. Oleh karena itu, dirinya menilai “Selain itu, USK berdiskusi
Di antaranya tidak semua orang salah satu solusi yang bisa dilakukan dengan SKPK kabupaten untuk fokus
tua bersedia membawa anaknya ke adalah mengalokasikan anggaran pada pada penanggulangan stunting
Posyandu, sehingga mereka harus desa untuk kegiatan pengembangan sesuai dengan tupoksi masing-
memeriksa dan mengukur kesehatan SDM desa. Baik itu melalui program masing SKPK,” ucapnya.
bayi langsung ke rumah. Selain itu, mengakui, USK memiliki sumber USK, tentu masalah ini dapat lebih stunting khususnya di Aceh. penyuluhan, praktik penyediaan Inilah segenap upaya yang USK
beberapa kasus stunting ini harus daya manusia atau para ahli yang mudah kita atasi,” ucapnya. “Insyallah, USK siap bersinergi MP-ASI, pemanfaatan lahan rumah lakukan untuk menekan angka
ditangani secara spesifik dengan berkompeten sehingga dapat Pada kesempatan tersebut, dengan Aceh Besar. Karena stunting untuk tumbuhan konsumsi keluarga, stunting di masyarakat. Sebagai
pakar gizi. berkolaborasi dengan Organisasi Rektor menyambut baik dan sangat ini telah menjadi perhatian serius serta banyak hal yang bertujuan bentuk tanggung jawab USK
Karena itulah, dalam kunjungan Perangkat Daerah (OPD) yang ada di mengapresiasi komitmen Pemkab USK selama ini,” ucap Rektor. meningkatkan kapasitas SDM. sebagai sebuah perguruan tinggi
ini Iswanto berharap USK dapat Aceh Besar. Aceh Besar untuk mengatasi Pertemuan tersebut turut Di sisi lain, dr. Iflan juga untuk mewujudkan generasi unggul
menjalin kerja sama dengan Pemkab “Kami harap ada banyak hal yang stunting. Rektor mengungkapkan dihadiri Tim Inti Pengentasan mengungkapkan upaya pengentasan Indonesia yang kelak menjadi motor
Aceh Besar untuk mengatasi bisa kita lakukan bersama untuk selama ini USK telah berperan aktif Stunting USK. Salah satunya yang stunting juga harus fokus pada anak penggerak pembangunan bangsa. []
masalah stunting. Sebab dirinya mengatasi stunting ini. Bersama dalam mengentaskan masalah hadir adalah dr. Iflan Nauval, M.ScIH, yang berusia di bawah dua tahun
12 Warta USK Agustus 2022 Warta USK Agustus 2022 13