Page 17 - Warta USK Agustus 2022
P. 17
PROFIL PROFIL
Ners. Indah Pinta Sari, S.Kep. CWCCA. CBMT
Founder Rufaidah Care/Mahasiswa Magister
Keperawatan USK Jadi semua layanan kita punya dasarnya. Baik dari segi medis
Memadukan maupun agama sebab ini juga bagian dari dakwah. Alhamdulillah
dengan pendekatan ini pihak keluarga juga bisa menerima
Medis, Budaya, pijat laktasi induksi termasuk pula yang manis-manis kepada bayi sudah standby menemani ibu yang
dan Syariat manajemen organisasi. itu dilarang. Namun dalam ilmu baru melahirkan untuk memastikan
keperawatan, Indah mengenal trans
Rufaidah Care berdiri tahun
bayinya mendapatkan asi eksklusif.
2017. Di awal-awal berdirinya klinik
ini, Indah sengaja menggratiskan cultural nursing. Dengan pemahaman Bahkan, pihak keluarga turut
itulah Indah tetap mengakomodasi
mendapatkan edukasi baik medis
pelayanannya selama tiga bulan. tradisi peucicap ini dalam layanan di maupun syariat terkait pemberian
Jumlah pelayanannya pun hanya tiga kliniknya. asi ekslusif.
erawal dari tekadnya untuk yaitu perawatan luka, pijat bayi, dan “Jadi ada yang kita buang dan Totalitas dalam layanan ini
menyejahterakan para tenaga kesehatan, perawatan ibu nifas. Menurutnya, kita setujui. Karena itu tradisi sesuai dengan slogan Rufaidah
Indah Pinta Sari berinisiatif mendirikan klinik yang menyediakan layanan yang harus kita lestarikan. Cuma Care yaitu Merawat Lebih. Hal inilah
Rufaidah Care. Di klinik ini, Indah tidak seperti ini masih tergolong asing, gimana caranya supaya bayi ini tidak yang menjadikan Rufaidah Care
Bhanya fokus memberikan pelayanan khususnya di Kota Banda Aceh. stunting, kan?” ujarnya. berkembang dengan baik. Setiap
kesehatan. Namun turut mengedukasi masyarakat Walau di tahun 2015, Indah sempat Indah pun mendesain layanan harinya ada sekitar 20 pasien
bahwa medis, budaya, dan syariat tetap bisa berjalan menemukan klinik seperti ini di peucicap ini sedemikian rupa. Di mulai yang datang ke klinik ini. Saat ini,
beriringan. Banda Aceh, tetapi terapisnya bukan dengan menghadirkan dokter umum, Rufaidah Care pun sudah membuka
Untuk mendirikan Rufaidah Care, Indah harus rela dari tenaga kesehatan. Sejumlah bidan, dan perawat sebagai sosok dua cabang yaitu di Banda Aceh dan
menggadaikan maharnya untuk modal. Ia sempat pertanyaan kritis Indah terhadap yang melakukan peucicap. Begitu pula Meulaboh. Layanan kesehatannya
meminta izin suaminya tentang keputusan tersebut. layanan kesehatan tidak mampu aksesoris peucicap disediakan secara pun semakin beragam.
Meski ia menyadari, penggunaan mahar pernikahan dijawabnya. lengkap, seperti buah-buahan, kelapa Selain memberikan layanan di
untuk hal lain adalah haknya. Saat itulah Indah melihat hal ukir, dan lainnya. klinik, tak jarang Indah juga datang
“Sebenarnya bukan hanya izin, tapi ridanya beliau ini sebagai peluang. Ia merancang Selain itu, Rufaidah Care juga ke rumah-rumah untuk memberikan
untuk memulai usaha ini, itu yang paling penting,” bagaimana masyarakat tidak hanya menghadirkan ustaz/ustazah yang pelayanan. Khususnya perawatan
ucap perempuan kelahiran Meulaboh itu. mendapatkan layanan kesehatan, menjelaskan seputar hukum fikih nifas bagi ibu yang baru melahirkan.
Sebagian uang hasil penjualan mahar tersebut, ia tetapi juga pemahaman benar untuk bayi. Baik itu cukur rambut, Meski jaraknya lumayan jauh, tetapi
gunakan untuk mengikuti berbagai pelatihan. Sebab tentang layanan. aqiqah, sampai anjuran memberi asi semua itu ia lakukan dengan lapang
menurutnya, penting sekali untuk terlebih dahulu “Kalau memberi pelayanan eksklusif. hati. Sesekali ia menggratiskan
meningkatkan kompetensi diri sebelum memberikan dengan biasa saja, itu sudah “Jadi semua layanan kita punya layanannya untuk para ibu yang
pelayanan kepada orang lain. Ia pun mengeluarkan mainstream. Jadi saya coba dasarnya. Baik dari segi medis kurang mampu.
biaya tak sedikit untuk mengikuti pelatihan tersebut. komunikasikan budaya, medis, dan maupun agama sebab ini juga bagian Indah merasa sangat bersyukur
“Ada yang sampai Rp20 juta, paling sedikit Rp3,5 syariat,” ucapnya. dari dakwah. Alhamdulillah dengan karena melalui Rufaidah Care,
juta,” ungkapnya. Misalnya tradisi peucicap dalam pendekatan ini pihak keluarga juga tekadnya untuk menyejahterakan
Tapi kini, Indah setidaknya telah memiliki delapan masyarakat Aceh untuk bayi. Jika bisa menerima,” ucapnya. tenaga kesehatan dapat terwujud.
sertifikasi keahlian dalam pelayanan kesehatan. secara kesehatan, ungkapnya, Begitu pula ketika ada bayi yang Melalui klinik ini pula, ia merasa
Di antaranya sertifikasi perawatan luka, pijat bayi, memberikan makanan apalagi baru lahir. Petugas Rufaidah Care hidupnya semakin lebih berarti.[]
16 Warta USK Agustus 2022 Warta USK Agustus 2022 17