Page 23 - Warta USK Agustus 2022
P. 23

PENGABDIAN                                                                             PENGABDIAN






 Bimbing Bakat dan Minat  dalam segi keuangan untuk berkontribusi,
            Kami menyadari jika menunggu mampu


 Anak melalui Tersenyum ID  sampai kapan pun tak akan terlaksana. Kami
          memulainya dengan keberanian dan keyakinan
          bahwa setiap kebaikan pasti akan berpulang
          kebaikan. Kebaikan itu sifatnya menular.
          Jika kita yang memulai insyaallah pasti akan
          ada orang lain yang ikut meneruskan. Kami
          sadar masih jauh dari kata sempurna dalam
 Durratul Baidha  merancang pembelajaran. Tentunya butuh
 Alumni Pendidikan Bahasa Indonesia USK  proses untuk mengembangkannya.
            Dalam bimbingan belajar ini, kami fokus
          pada minat dan bakat. Selama ini, anak terlalu
 nama bimbingan belajar tersebut   dikekang dengan harus menguasai semua
 dengan nama Tersenyum ID dengan   pelajaran sekolah. Padahal ada bakat yang
 tag line “Bahagia Menatap Dunia”. Kami   perlu di asah dalam diri anak. Di sini, setiap
 berharap dengan kehadiran bimbingan   anak dipetakan minat dan bakatnya. Kemudian
 belajar ini dapat mengukir senyuman   dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang
 membanggakan pada anak-anak   kemudian dibimbing oleh kakak-kakaknya.   Modal kami hanya   punya keberanian yang besar untuk
 gampong. Saya bersama tiga teman   Setelah proses mendalami dan memahami minat   keberanian dan   mengekspresikan diri.
 lainnya mulai merancang pembelajaran   dan bakat anak, kami membagi anak menjadi   Kami juga melihat perkembangan
 semampu kami. Pasalnya hanya saya   beberapa bagian yaitu menulis, menghitung,   media sosial. Saat   yang sangat bagus dari anak yang
 yang memiliki latar belakang jurusan   menggambar, dan berbicara. Setiap anak   melaksanakan   senang menulis. Mereka menulis
 pendidikan. Sementara yang lain dari   difokuskan pada apa yang mereka sukai   semua aktivitas yang dilalui dengan
 Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian,   sehingga mereka dibimbing untuk  mendalami   kegiatan belajar,   cerita jelas dan runtut. Dalam satu
 dan Fakultas Dakwah.   hal tersebut.                kami selalu                pertemuan, mereka bisa menuliskan
 Saat melayangkan pendaftaran,   Setelah setahun berjalan, kami melihat ada     dua sampai tiga halaman buku. Cerita
 kami mendapatkan respons baik dari   perubahan pada anak bimbingan Tersenyum   mempublikasikan   yang dituliskan cukup bisa dipahami
 perangkat gampong dan orang tua.   ID. Hal yang paling menonjol adalah mereka   kegiatan di   dan dibayangkan. Anak-anak seperti
 Hujan apresiasi membuat semangat   berani maju ke depan untuk hal apapun. Mereka   ini butuh dorongan kuat dari mentor
 kami semakin membara untuk segera   memiliki mental kuat untuk bisa tampil dengan   story WA dan   agar senang melahap buku, sehingga
 ahun lalu, tepatnya pada   gampong tentunya masih berkenan   melaksanakan pemberdayaan. Kami   apapun yang mereka kuasai. Sekalipun belum   Instagram.  pilihan diksi semakin bagus dan tepat.
 7 Juli 2020, Tersenyum ID   melanjutkan aktivitas serupa.  bergerak tanpa uang sepeser pun.   bisa bernyanyi atau berbicara dengan lancar   Dalam waktu setahun ini,
 hadir di tengah Gampong   Para orang tua benar-benar   Kami tidak memiliki tempat belajar   di depan, setidaknya mereka sudah berani   kontribusi kami belumlah hebat
 Pasar Indrapuri. Sebuah   kewalahan dalam mengawal   mewah. Kegiatan belajar dilaksanakan   maju untuk menciptakan gelak tawa seisi kelas   seperti gerakan pendidikan lainnya.
 Tbimbingan belajar yang   anaknya belajar di masa pandemi.   di balai pengajian milik salah satu   dengan keberaniannya.  Setidaknya aktivitas ini membuat
 fokus pada minat dan bakat anak.   Sekolah ditutup, belajar sepenuhnya   warga gampong. Modal kami hanya   “Siapa yang mau nyanyi?” tanya Kak Dara.   kami yakin bahwa bergerak dan
 Awalnya saya dan teman-teman tim   dilimpahkan pada orang tua. Mereka   keberanian dan media sosial. Saat   “Saya!” jawab Fatih.   berkontribusi untuk negeri adalah
 KKN Tematik Covid-19 Universitas   mendapati anaknya bermain tanpa   melaksanakan kegiatan belajar, kami   Fatih maju dan hanya berdiri di depan teman-  kewajiban setiap kita sebagai warga
 Syiah Kuala membuat program   kenal waktu di sawah, menerobos   selalu mempublikasikan kegiatan di   temannya. Ia sangat berani dan selalu tunjuk   negara. Kita wajib meneruskan ilmu,
 pemberdayaan anak selama tiga bulan   irigasi, memancing, main kelereng,   story WA dan Instagram. Lambat laun   tangan, meski saat maju ia tidak dapat bernyanyi   menjadi bermanfaat, dan terus berbuat
 di Gampong Pasar Indrapuri. Setelah   petak umpet, dan lainnya. Setelah   kami mendapatkan perhatian dari   atau berbicara sepatah kata pun. Ini hal yang   baik terlebih untuk tanah kelahiran.
 KKN berakhir, saya sering mendapati   mendapati banyak sekali pertanyaan   teman-teman sosial media. Ada yang   luar biasa. Mental anak untuk bisa tampil di   Walaupun yang kita persembahkan
 pertanyaan dari anak-anak gampong   dan keluh kesah orang tua, akhirnya   menyumbang spidol, kertas HVS, double   depan yang benar-benar membuat ia percaya   adalah hal-hal kecil. Namun bukankah
 mengenai kegiatan belajar seperti saat   saya mengajak tim KKN untuk membuat   folio, bahkan ada yang menyumbang dua   bahwa dia bisa. Itulah yang kami fokuskan. Kami   hal besar selalu diawali dengan hal
 KKN. Bagi mereka, kami sebagai asoe   pergerakan kecil-kecilan. Kami memberi   kardus buku bacaan anak.  ingin setiap anak menyadari bahwa mereka   kecil? []




 22  Warta USK Agustus 2022                                                                  Warta USK Agustus 2022 23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28