Page 31 - Warta USK Agustus 2022
P. 31

RISET                                                                                          RISET






 Peran Kesehatan Gigi  faktor penyebab stunting. Salah

          satu penyakit yang berlangsung
 Terhadap Stunting  lama adalah karies gigi. Karies
          gigi menjadi variabel penyebab
          terganggunya fungsi pengunyahan,
          mempengaruhi nafsu makan, dan
          intake gizi. Hal tersebut berdampak
          terhadap gangguan pertumbuhan
 Dr. drg. Munifah Abdat, M.A.R.S.  hingga mempengaruhi status
 Dosen Program Studi Dokter Gigi,  gizi anak. Faktor penyebab karies
 Fakultas Kedokteran Gigi USK
          antara lain host (gigi dan saliva),
          mikroorganisme (plak), substrat
          (karbohidrat), dan ditambah faktor

 erdasarkan data secara   waktu. Faktor predisposisi karies
 global, diperkirakan 26   antara lain pengalaman karies,
 persen anak balita di   usia, sosial ekonomi, jenis kelamin,
 seluruh dunia mengalami   geografis, dan perilaku kesehatan
 Bstunting.Stunting atau   gigi.

 pendek adalah kondisi seorang anak   Hal ini membuat saya bersama       Gigi decidui yang terlambat tanggal akan
 dengan tinggi badan lebih pendek   tim tertarik untuk melakukan         lebih lama terpapar makanan dan berisiko
 dibandingkan anak seusianya. Hal   penelitian terkait stunting.   Dampak   meningkatnya karies gigi decidui.  Bahkan,
 ini diakibatkan kurangnya gizi kronik   Penelitian ini dilakukan sejak tahun   stunting dalam   ditemukan adanya keterlambatan erupsi gigi
 sejak di dalam kandungan hingga   2019 hingga sekarang, baik secara     permanen pengganti sebagai dampak dari
 anak lahir (1.000 hari pertama   laboratorium maupun epidemiologi   jangka panjang   malnutrisi kronis seperti stunting.
 kehidupan) dan baru nampak setelah   tentang kaitan antara stunting   berpengaruh pada   Secara laboratoris, hasil penelitian
 anak berusia 2 tahun. Berdasarkan   dengan kondisi gigi dan mulut anak.   perkembangan   menunjukkan bahwa kuantitas whole protein
 laporan WHO, Indonesia sebagai   Hasil penelitian menunjukkan anak      saliva pada anak stunting secara umum
 negara dengan prevalensi stunting   yang mengalami stunting didapatkan   kognitif,   lebih rendah dibandingkan dengan anak
 keempat tertinggi di dunia, dengan   laju aliran salivanya berkurang akibat   kemampuan   nonstunting. Pada kelompok anak stunting
 angka prevalensi mencapai 36   sekresi salivanya yang terhambat,   belajar hingga   terjadi penurunan pergerakan molekul
 persen.    serta ditemukan pada anak stunting                           protein saliva. Berdasarkan arah pergerakan
 Hasil Riskesdas tahun 2018 dan   80 persen memiliki pH asam di   produktivitasnya di   pada kelompok stunting memiliki arah
 data Studi Status Gizi Indonesia   Stunting pada usia dini dapat   bulan  dan  kelompok  usia  24-35    rongga mulutnya. Laju aliran saliva   masa dewasa.  pergerakan yang kurang baik dibandingkan
 tahun 2021, melaporkan bahwa   menaikkan angka kematian bayi dan   bulan merupakan kelompok usia   berpengaruh terhadap terjadinya   dengan kelompok nonstunting. Aktivitas
 prevalensi stunting di Aceh berada   anak. Penderita menjadi mudah sakit   yang berisiko mengalami stunting.   karies gigi. Bila laju aliran saliva   ionik saliva mengikuti pergerakan perubahan
 di posisi ketiga tertinggi setelah   dan memiliki postur tubuh tidak   Usia 12-24 bulan merupakan masa   menurun, maka kandungan aktif   volume dari molekul protein saliva. Protein
 provinsi NTT dan Sulawesi Barat   maksimal saat dewasa. Dampak   yang rawan bagi balita karena   dalam saliva yang berfungsi untuk   saliva disini berguna untuk melindungi gigi
 untuk kelompok balita se-Indonesia.   stunting dalam jangka panjang   pada masa ini sering terjadi   melindungi gigi dari karies akan   dengan membentuk pelikel gigi oleh protein
 Kota Banda Aceh tercatat 23,4 persen   berpengaruh pada perkembangan   infeksi atau gangguan status   terhambat begitupun sebaliknya.    makromolekuler, statherin, histatin, cystasin,
 menyumbangkan angka prevalensi   kognitif, kemampuan belajar hingga   gizi, serta mengalami peralihan   Seorang peneliti lintas benua,   proline-rich protein dan mucin.
 stunting di Aceh dan termasuk   produktivitasnya di masa dewasa.   dari bayi menuju anak-anak.   Jones PC at al, menemukan bahwa   Secara epidemiologi menunjukkan hasil
 terendah dibanding kabupaten/kota   Prevalensi  stunting 38,3–41,5   Mengidap penyakit tertentu dalam   karies gigi decidui lebih banyak   penelitian yang didukung dengan data
 lainnya di Provinsi Aceh.  persen pada  anak  usia  12-36   jangka waktu lama merupakan   pada anak dengan malnutrisi kronis.   pemeriksaan gigi terdapat keterkaitan sebab




 30  Warta USK Agustus 2022                                                                  Warta USK Agustus 2022 31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36