Page 38 - Warta USK Oktober 2022
P. 38
SEHAT SEHAT
Waktu Berkualitas baik bagi tumbuh kembang anak. Waktu ini
dapat digunakan untuk saling mempelajari,
memberikan kesempatan untuk saling terbuka
Hasilkan Keluarga Bahagia dengan apa dirasakan, mengungkapkan rasa
kasih sayang, hingga memberikan perhatian.
Kondisi ini dapat memupuk anak menjadi
pribadi yang mengenal diri dan lingkungannya.
“Dia (anak-anak) akan bersikap tergantung
eluangkan waktu tahun, agen sosialisasi anak itu adalah waktu yang banyak, tapi belum tentu bagaimana diperlakukan oleh orang tuanya.
berkualitas bersama orang tua. Bagi anak, orang tua adalah berkualitas,” ujar Wida Orang tua dan anak harus saling belajar agar
keluarga atau family time sosok pertama dan utama sebelum ia Dosen Psikologi USK ini bisa tumbuh kembang menjadi keluarga
memiliki arti penting bagi masuk ke dunia yang lebih luas. menjelaskan, anak-anak bahagia.”
Mkeharmonisan rumah Pada tahap ini, anak-anak akan membutuhkan waktu yang banyak Selain itu, menciptakan waktu berkualitas
tangga. Bukan hanya untuk ayah dan belajar memahami lingkungan, untuk pembelajaran, simulasi yang bersama keluarga juga dapat memperkuat
ibu, tetapi juga penting bagi tumbuh bagaimana orang tua bersikap sehari- sesuai dengan usia dan kebutuhannya. ikatan keluarga, membangun komunikasi baik
kembang anak. Anak-anak yang hari, kasih sayang, dan perhatian Kadang kala waktu yang banyak antara orang tua dan anak, mengembangkan
menjalani harinya dengan bahagia yang ia butuhkan untuk tumbuh tidak diikuti dengan pemahaman perilaku baik, membangun rasa percaya diri
akan memiliki mental sehat yang dapat berkembang secara maksimal. yang dibutuhkan anak. Kondisi ini anak, sekaligus menjadi sarana pengembangan sehingga pada akhirnya dapat
membawanya menjadi pribadi bahagia “Secara positif orang tua sering sekali ditemui saat ini. Padahal diri orang tua dan anak sehingga mencegah memberikan waktu lebih efektif
ketika dewasa nanti. menyediakan waktu yang berkualitas anak berhak untuk memiliki waktu keluarga dari hal-hal yang tak diinginkan. bagi keluarga.
Menurut Psikolog Klinis Anak dan (quality time). Di berkualitas demi kebahagiaannya. Ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan Dia (anak-anak) akan Kondisi terbalik jika orang tua
Remaja, Wida Yulia Viridanda, S.Psi, sini ditekankan Waktu yang tidak terlalu banyak orang tua dan anak untuk menciptakan waktu bersikap tergantung hanya menjalankan aktivitas itu-itu
M.Psi., Psikolog, agar anak-anak dapat kualitas selama itu berkualitas dan yang berkualitas. Lakukan aktivitas dengan saja yang menyebabkan ia tidak
tumbuh kembang optimal, dibutuhkan waktunya, mampu digunakan secara tulus dan menyenangkan agar kehadiran orang bagaimana happy. Pada akhirnya, ia tidak bisa
peran orang tua yang mempunyai bukan jumlah maksimal, jauh lebih tua benar-benar dirasakan oleh anak-anak. diperlakukan oleh memberikan energi positif yang
pola pengasuhan, simulasi atau waktunya. Contohnya pillow talk sebelum tidur, memainkan berakibat bagi tumbuh kembang
interaksi secara maksimal dengan Sebab permainan sederhana yang melibatkan keluarga, orang tuanya. dan keharmonisan keluarga. Apabila
anak. Sebab pada tahap awal tumbuh bisa jadi atau duduk cerita bersama. Orang tua dan anak secara personal orang tua tidak
kembang anak, peran orang tua sangat Beberapa penelitian mengatakan, orang harus saling belajar berkembang, maka perannya dalam
dibutuhkan. Pada usia 0 sampai 2 tua di rumah lebih baik dari pada orang tua keluarga tidak maksimal sehingga
yang bekerja. Nyatanya di beberapa penelitian agar bisa tumbuh tidak bahagia.
juga menyebutkan orang tua bekerja bukan kembang menjadi “Anak yang bahagia itu adalah
berarti tidak bisa mengasuh anak atau tidak anak yang diasuh dan dididik oleh
bisa menstimulasi perkembangan anak. keluarga bahagia. orang tua yang bahagia juga,”
Orang tua yang bekerja juga harus paham ujarnya.
untuk menyediakan waktu bagi keluarga. Wida juga menekankan, waktu
Sebab ini dapat membantu pertumbuhan anak-anak itu singkat hanya sekitar
anak dan keluarga secara maksimal. Jangan usia 10-15 tahun. Setelah itu anak-
mengkambinghitamkan bekerja sehingga anak akan sibuk dengan dunianya
menelantarkan anak. sendiri. Orang tua harus mampu
Orang tua juga dianjurkan untuk membangun pondasi kuat dan
meluangkan waktu bagi diri sendiri. Hal ini baik sebagai modal anak-anak
untuk membangun pribadi yang mampu menghadapi masa depannya.
mengelola stres, mengaktualisasi diri, hingga Wida Yulia Viridanda, “Jadilah rumah yang nyaman
meraih pencapaian diri. Kondisi ini dapat S.Psi, M.Psi., Psikolog untuk terciptanya keluarga
menjadikan orang tua lebih sehat dan bahagia Psikolog Klinis Anak dan Remaja bahagia”, pungkas Wida. []
38 Warta USK Oktober 2022 Warta USK Oktober 2022 39