Page 34 - Warta USK Oktober 2022
P. 34

PERSPEKTIF                                                                                                                                                                                            PERSPEKTIF





         Keserampangan                                                                                                          bisa diakses siapa saja dengan handphone

                                                                                                                                dan tanpa perlu ruang. Para pesohor yang
                                                                                                                                terdiri dari influencer, artis, dan pelaku industri
         Berbahasa di Media Sosial                                                                                              kreatif lainnya berbondong-bondong membuat
                                                                                                                                konten Youtube dengan ragam ekpresi. Yang
                                                                                                                                paling mencolok adalah penggunaan bahasa
                                                                                                                                tongkrongan.
                                                                                                                                   Dengan jumlah konten yang luar biasa,
       “            edia sosial telah                                                                                           disampaikan oleh influencer dengan pengikut
                                                                                                                                sangat banyak, dan rata-rata ditonton oleh
                    mengubah cara
                    kita berkomunikasi,                                                                                         pengagum kebebasan, maka keberlangsungan
                    mengubah pola                                                                                               Bahasa Indonesia yang baik dan benar, sekali lagi
        Mberbahasa kita.                                                                                                        punya tantangan tak mudah. Sejatinya persoalan
         Sekarang terasa begitu minimnya                                                                                        berbahasa tidak sekadar baku atau tidak baku.
         penggunaan Bahasa Indonesia yang                                                                                       Yang lebih mengkhawatirkan sebenarnya
         baik dan benar di media sosial,                                                                                        masifnya penggunaan diksi sumpah serapah
         terutama di kalangan milenial,” kata                                                                                   di media sosial. Seperti menyebut binatang
         Mediodecci Lustarini.                                                                                                  tertentu, organ intim dalam anatomi tubuh, dan
            Apa yang disampaikan Kepala                                                                                         hal jorok lainnya. Meski sebagian milenial menilai                     bahasa negara dilestarikan. Di
         Bagian Hukum dan Kerja Sama                                                                                            hal itu sebuah kewajaran dan bentuk ekspresi.                          samping itu para pesohor itu juga
         Sekretariat Ditjen IKP itu adalah                                                                                         Di luar debat etis atau tak etis, harus diakui   Sudah waktunya     harus mengerti, banyak dampak
         realitas paling gamblang yang                                                                                          bahwa keserampangan berbahasa di media                                 buruk yang ditimbulkan karena
         terpampang nyata di depan mata.                                                                                        sosial apalagi kental dengan sumpah serapah,   mengembalikan           bahasa yang buruk. Ingat bahwa
         Kenyataan ini membuat dahi                                                                                             telah menujukkan wajah lain bangsa ini. Bangsa   bahasa Indonesia      bahasa yang baik tidak selalu bahasa
         mengernyit sembari harap-harap                                                                                         yang mudah marah, reaksioner, dan lunturnya                            baku, tapi untuk tidak menggunakan
         cemas bagaimana kelangsungan                                                                                           berbahasa santun di ruang publik.           yang baik dan              bahasa tak elok.
         Bahasa Indonesia.                                                                                                         Ada ungkapan yang sering terdengar;      benar di ragam                Peran influencer berdampak
            Pengguna media sosial paling                                                                                        mulut adalah jendela hati. Bila mulut                                  besar terhadap milenial. Sudah
         banyak datang dari golongan anak                                                                                       merupakan sebuah jendela, maka aktivitas    hal, terutama di           sepatutnya memberikan contoh yang
         muda atau kaum milenial. Generasi                                                                                      yang didemontrasikan di media sosial dapat   media sosial.             baik dari sikap dan tutur bahasa.
         ini tumbuh dengan kultur pop yang   platform yang ada, telah menjadi   bila terlalu formal seolah-olah                 dikatakan sebagai halaman depan rumah.                                 Terlebih lagi, para milenial kerap
         kental dan semangat kebebasan       wadah tersendiri untuk aktualisasi   berasal dari generasi terdahulu.              Sesungguhnya kesemrawutan berbahasa                                    menjadikan influencer sebagai
         yang tinggi. Salah satu dampaknya   diri dalam tatanan dunia. Media    Belum lagi kebiasaan ceng-cenggan               di ragam platform tidak saja mengancam                                 panutan.
         ada kecenderungan munculnya diksi   sosial dengan segala kelebihan     (ejekan) relatif kuat dalam pergaulan.          keberlangsungan Bahasa Indonesia yang baik                                Sudah waktunya mengembalikan
         kekinian dalam budaya oral dari anak   dan kekurangannya, berdampak    Keyakinan cara pandang dan                      dan benar. Namun juga menunjukkan adanya                               bahasa Indonesia yang baik dan benar
         muda.                               besar terhadap pengakuan yang      lingkungan yang terlanjur terbentuk             degradasi moral bangsa.                                                di ragam hal, terutama di media
            Kebiasaan di tongkrongan         juga mengubah cara pandang         demikian, semakin mengkristalkan                   Untuk mengubah kebiasaan tersebut tentu                             sosial. Bangsa ini tidak antibahasa
         dengan diksi terbaru−lebih dikenal   manusia akan hidup. Dalam konteks   keengganan generasi sekarang                  tidak mudah. Meski terdengar membosankan,                              asing, paham pula bahwa bahasa
         dengan istilah bahasa gaul−perlahan   berbahasa, di Indonesia ada      untuk berbahasa Indonesia yang                  suka atau tidak suka, maka kesadaran                                   tongkrongan atau gaul juga bagian
         telah dibawa ke ranah media sosial.   kecenderungan enggan memakai     semestinya.                                     harus dimulai dari rumah. Orang tua harus                              dari tumbuh kembang masa. Namun
         Penggunaan yang masif dianggap      Indonesia yang baik dan benar karena   Belum lagi pengaruh tontonan.               menanamkan pemahaman kepada anak-                                      di luar semua itu, kesadaran untuk
         menjadi sebuah standar tersendiri.   takut dicap si paling formal atau   Saat ini, kehadiran Youtube telah             anaknya bahwa persoalan bahasa tidak sekadar                           berbahasa Indonesia yang layak
         Sekalipun mengikis kemauan untuk    terkesan terlalu kaku dan serius.  menggeser para pesohor untuk                    informasi, tetapi juga berkaitan dengan jiwa,                          merupakan keniscayaan. Tanpa itu
         berbahasa Indonesia yang baik dan     Kekhawatiran tersebut            meninggalkan televisi. Youtube                  moral, value diri.                                                     bisa jadi kelak, bahasa Indonesia yang
         benar.                              sebenarnya wajar. Sebab di kalangan   dipilih karena sensornya tidak seribet          Influencer juga sepatutnya menyadari bahwa                          sesuai standar, kian tak popular di
            Media sosial dengan ragam        milenial ada semacam cara pandang   industri TV karena lebih bebas dan             ada tanggung jawab kebangsaan, bagaimana                               generasi mendatang. []




          34  Warta USK Oktober 2022                                                                                                                                                                               Warta USK Oktober 2022 35
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39