Page 37 - Warta USK April 2023
P. 37
FAKULTAS
FAKULTAS FAKULTAS
mahasiswa USK dapat melihat bukti
dan memahami sejarah budaya
Aceh dengan lebih baik.
Sementara itu dosen
pendamping kegiatan, Uswatun
Nisa, mengatakan kegiatan ini
harus rutin dilakukan setiap tahun
untuk menumbuhkan kesadaran
budaya dan sejarah bagi generasi
muda. Sebab saat ini mereka
lebih cenderung menyukai dan
memahami budaya bangsa lain
ketimbang budaya daerah sendiri.
“Ini terjadi karena mereka lebih
sering diterpa dengan konten-
konten budaya luar yang saat ini
membanjiri media sosial maupun
dari film-film,” ujarnya.
Uswatun menilai kegiatan
jelajah budaya ini sangat efektif
memperkenalkan tempat sejarah
dan budaya Aceh. Terlebih lagi “Semoga jelajah budaya ini menjadi
Pusat Riset Ilmu Sosial dan Budaya (PRISB) peserta yang mengikuti adalah referensi informasi yang inspiratif
mereka yang melek media sehingga
dan dapat menumbuhkan rasa cinta
Ajak Mahasiswa Mengenal Budaya sepanjang kegiatan kerap membuat Kegiatan ini terhadap daerah sendiri,” ujar Yudhi yang
memberikan saya
konten story/reels media sosial.
Konten-konten ini dapat dijadikan banyak wawasan merupakan tour guide dalam kegiatan ini.
Sementara itu salah satu peserta,
media promosi sehingga semakin Rara, mengaku sangat antusias
usat Riset Ilmu Sosial dan Budaya mengapresiasi para mahasiswa banyak masyarakat di luar yang baru. Ketika mengikuti Tour History and Culture.
Kegiatan ini (PRISB) Universitas Syiah Kuala yang terlibat dalam kegiatan ini. mengetahui sejarah budaya Aceh. mengunjungi situs Sebab kegiatan ini menumbuhkan
Sementara itu, Yudhi yang
harus rutin (USK) berkerja sama dengan Sebab menurutnya tidak semua mewakili Dinas Kebudayaan dan budaya bukan wawasan baru tentang budaya dan
Dinas Perhubungan Aceh dan
mahasiswa tertarik dengan
sejarah Aceh.
dilakukan setiap PDinas Kebudayaan dan Pariwisata isu budaya dan sejarah Aceh. Pariwisata Aceh menyampaikan sekadar melihat- “Kegiatan ini memberikan saya banyak
tahun untuk Aceh menggelar jelajah budaya Tour History Banyak mahasiswa yang menilai rasa senang dan bangga kepada lihat saja, tetapi wawasan baru. Ketika mengunjungi situs
mahasiswa USK yang mengikuti
and Culture untuk mengenal lebih dekat
menumbuhkan berbagai situs budaya di Aceh. Puluhan sejarah merupakan sesuatu yang kegiatan. Menurutnya jelajah budaya ada sejarah yang budaya bukan sekadar melihat-lihat saja,
ketinggalan zaman dan tidak
tetapi ada sejarah yang luar biasa di
kesadaran budaya mahasiswa yang tergabung dalam relawan kekinian sehingga sedikit sekali dari seperti ini harus dilakukan oleh luar biasa di baliknya,” ungkap Rara.
dan sejarah bagi PRISB mengikuti kegiatan ini yang turut mereka yang memahami sejarah masyarakat Aceh sendiri bukan baliknya. Jelajah budaya ini diawali dari Museum
hanya para wisatawan. Mahasiswa
budaya Aceh.
didampingi dosen USK; Uswatun Nisa, M.A.
generasi muda. dan Mukhrijal, M.IP. Kegelisahan inilah yang perlu mempelajari sejarah Aceh Aceh, Rumoh Aceh, makam Iskandar Muda,
Gunongan, Masjid Kopiah Meukeutop,
Direktur PRISB USK, Alfi Rahman Ph.D menggerakkan PRISB USK untuk sebab mereka adalah generasi rumah Cut Nyak Dien, kuliner Lampisang,
mengatakan, jelajah budaya ini merupakan menggelar kegiatan ini. Alfi penerus yang akan menjaga budaya Gampong Nusa, kerajinan Keude Bieng,
kali pertama dilakukan PRISB. Ia pun berharap generasi muda terutama dan sejarah. dan diakhiri di pantai Lampuuk. []
36 Warta USK April 2023 Warta USK April 2023 37