Page 14 - Warta USK Juli 2022
P. 14
PAKAR PAKAR
ndonesia berkewajiban untuk Prof. Dr. Sabaruddin Zakaria. M.Agr.
melindungi berbagai plasma Pakar Padi USK/Guru Besar Fakultas Pertanian USK
nutfah yang merupakan sumber
daya genetik dari berbagai
Ijenis tanaman demi menjamin MENYELAMATKAN
ketahanan pangan. Termasuk Ini juga wujud komitmen
padi, yang merupakan salah satu kita secara bersama untuk PLASMA NUTFAH ACEH
jenis tanaman pangan yang sangat
penting. Sumber daya genetik padi di menyelamatkan plasma nutfah
Aceh cukup beragam. Aceh memiliki
banyak varietas unggulan di setiap khususnya di Aceh. menyelamatkan dan memanfaatkan terhadap hama ataupun berbagai ke arah produksi yang tinggi
daerahnya. Seperti Sanbei atau plasma nutfah Aceh yang sangat kendala lainnya yang mungkin melalui pengembangan hybrid rice
Sambay dari Simeulue, Sigupai dan berharga ini, seperti berkolaborasi timbul. Itulah yang perlu kita riset,” technology dengan produktivitas
Tinggong dari Aceh bagian barat riset baik nasional maupun ujar Sabaruddin. mencapai 15 ton perhektar.
selatan, Si Puteh atau Rom Putih dari internasional. Di tahun 2019, USK Pakar Padi USK ini menilai, perlu Sebab itulah, Sabaruddin menilai
Aceh bagian tengah, Cantik Manis dan bersama Temasek Life Science komitmen kuat untuk riset-riset upaya penyelamatan plasma nutfah,
Sibeuso dari daerah Pidie-Pidie Jaya, Laboratory, Singapura berupaya terhadap padi agar lebih tersistem khususnya di Aceh, melalui berbagai
serta masih banyak lagi yang belum mengembangkan varietas padi dengan baik. Mengingat padi kegiatan riset harus mendapatkan
terindentifikasi secara baik. lokal Aceh. Kala itu, riset fokus merupakan komoditas pangan yang dukungan serius dari semua pihak.
Namun, seperti yang diungkapkan mengembangkan dua varietas padi sangat penting. Jika dibandingkan Menurutnya, salah satu investasi
oleh Prof. Dr. Ir. Sabaruddin Zakaria, Aceh yaitu Si Puteh dari Aceh Tengah negara lain, ungkapnya, riset padi di penting kegiatan riset ini adalah
M.Agr. yang selama ini banyak dan Cantik Manis dari Pidie. Kedua Indonesia masih perlu pengembangan ketersediaan peralatan dan
mencurahkan perhatiannya terhadap varietas ini memiliki keunikannya yang lebih jauh. Cina dan Jepang manajemen laboratorium secara
riset pengembangan tanaman padi, tersendiri. Misalnya Si Puteh yang merupakan contoh dua negara yang lebih profesional. Selanjutnya, hal
bahwa potensi padi lokal Aceh masih lebih diminati petani Gayo karena sangat intensif dalam pengembangan penting lainnya adalah penguatan
belum dikembangkan secara optimal. cocok hidup di dataran tinggi dengan tanaman padi dengan fokus riset yang kolaborasi riset baik dengan
“Penyebabnya karena berbagai cuaca yang sering mendung. Begitu relatif berbeda. instansi dalam maupun luar negeri.
kendala serta kurangnya perhatian pula Cantik Manis yang memiliki Jepang dengan jumlah penduduk Mengingat kolaborasi riset seperti
terhadap riset pengembangan padi karakteristik rasa nasi yang enak dan sekitar 125 juta orang melakukan ini dapat memberi dampak besar
kita secara intensif,” ujarnya. lembut. risetnya ke arah ketahanan terhadap bagi pengembangan informasi dan
Padahal padi yang telah Namun, kedua varietas ini berbagai cekaman dan peningkatan kompetensi di kalangan peneliti
beradaptasi secara baik di Aceh memiliki beberapa kelemahan kualitas hasil untuk menghasikan serta lulusan yang dihasilkan oleh
ini memiliki sejumlah kelebihan seperti umum panen berkisar 5-6 beras premium dengan rasa nasi enak. institusi pendidikan tinggi.
yang sangat penting untuk bulan dan produktivitasnya hanya “Seperti Koshihikari yang Oleh karena itu, perlu dukungan
dipertahankan. Seperti 3-4 ton perhektar dan lainnya. merupakan salah satu varietas serius dari berbagai pihak sehingga
rasa nasi yang enak, tahan Kelemahan inilah yang kemudian padi yang sangat terkenal di sumber daya genetik padi ini dapat
terhadap kekeringan, cocok dikembangkan oleh peneliti Jepang. Bahkan digunakan di lebih digunakan untuk peningkatan
dikembangkan di daerah USK melalui berbagai prosedur restoran Jepang di berbagai taraf hidup masyarakat dan
elevasi tinggi, serta kelebihan pemuliaan. negara dunia,” ucap doktor lulusan ketahanan pangan kita.
lainnya yang juga belum “Jadi bagaimana kita Tokyo University of Agriculture & “Ini juga wujud komitmen
teridentifikasi secara baik. mengembangkan padi tersebut Technology tersebut. Sedangkan kita secara bersama untuk
Sehubungan dengan hal menjadi adaptif terhadap Cina dengan penduduk mencapai menyelamatkan plasma nutfah
tersebut, USK terus berupaya kekeringan, genangan, tahan 1,4 miliar, mengembangkan padi khususnya di Aceh,” tegasnya. []
14 Warta USK Juli 2022 Warta USK Juli 2022 15