Page 15 - Warta USK Juli 2022
P. 15

PAKAR                                                                                         PAKAR







 ndonesia berkewajiban untuk            Prof. Dr. Sabaruddin Zakaria. M.Agr.
 melindungi berbagai plasma   Pakar Padi USK/Guru Besar Fakultas Pertanian USK
 nutfah yang merupakan sumber
 daya genetik dari berbagai
 Ijenis tanaman demi menjamin   MENYELAMATKAN
 ketahanan pangan. Termasuk   Ini juga wujud komitmen
 padi, yang merupakan salah satu   kita secara bersama untuk   PLASMA NUTFAH ACEH
 jenis tanaman pangan yang sangat
 penting. Sumber daya genetik padi di   menyelamatkan plasma nutfah
 Aceh cukup beragam. Aceh memiliki
 banyak varietas unggulan di setiap   khususnya di Aceh.  menyelamatkan dan memanfaatkan   terhadap hama ataupun berbagai   ke arah produksi yang tinggi
 daerahnya. Seperti Sanbei atau   plasma nutfah Aceh yang sangat   kendala lainnya yang mungkin   melalui pengembangan hybrid rice
 Sambay dari Simeulue, Sigupai dan   berharga ini, seperti berkolaborasi   timbul. Itulah yang perlu kita riset,”   technology dengan produktivitas
 Tinggong dari Aceh bagian barat   riset baik nasional maupun   ujar Sabaruddin.   mencapai 15 ton perhektar.
 selatan, Si Puteh atau Rom Putih dari   internasional. Di tahun 2019, USK   Pakar Padi USK ini menilai, perlu   Sebab itulah, Sabaruddin menilai
 Aceh bagian tengah, Cantik Manis dan   bersama Temasek Life Science   komitmen kuat untuk riset-riset   upaya penyelamatan plasma nutfah,
 Sibeuso dari daerah Pidie-Pidie Jaya,   Laboratory, Singapura berupaya   terhadap padi agar lebih tersistem   khususnya di Aceh, melalui berbagai
 serta masih banyak lagi yang belum   mengembangkan varietas padi   dengan baik. Mengingat padi   kegiatan riset harus mendapatkan
 terindentifikasi secara baik.  lokal Aceh. Kala itu, riset fokus   merupakan komoditas pangan yang   dukungan serius dari semua pihak.
 Namun, seperti yang diungkapkan   mengembangkan dua varietas padi   sangat penting. Jika dibandingkan   Menurutnya, salah satu investasi
 oleh Prof. Dr. Ir. Sabaruddin Zakaria,   Aceh yaitu Si Puteh dari Aceh Tengah   negara lain, ungkapnya, riset padi di   penting kegiatan riset ini adalah
 M.Agr. yang selama ini banyak   dan Cantik Manis dari Pidie.  Kedua   Indonesia masih perlu pengembangan   ketersediaan peralatan dan
 mencurahkan perhatiannya terhadap   varietas ini memiliki keunikannya   yang lebih jauh.  Cina dan Jepang   manajemen laboratorium secara
 riset pengembangan tanaman padi,   tersendiri. Misalnya Si Puteh yang   merupakan contoh dua negara yang   lebih profesional. Selanjutnya, hal
 bahwa potensi padi lokal Aceh masih   lebih diminati petani Gayo karena   sangat intensif dalam pengembangan   penting lainnya adalah penguatan
 belum dikembangkan secara optimal.  cocok hidup di dataran tinggi dengan   tanaman padi dengan fokus riset yang   kolaborasi riset baik dengan
  “Penyebabnya karena berbagai   cuaca yang sering mendung. Begitu   relatif berbeda.  instansi dalam maupun luar negeri.
 kendala serta kurangnya perhatian   pula Cantik Manis yang memiliki   Jepang dengan jumlah penduduk   Mengingat kolaborasi riset seperti
 terhadap riset pengembangan padi   karakteristik rasa nasi yang enak dan   sekitar 125 juta orang melakukan   ini dapat memberi dampak besar
 kita secara intensif,” ujarnya.  lembut.    risetnya ke arah ketahanan terhadap   bagi pengembangan informasi dan
 Padahal padi yang telah   Namun, kedua varietas ini   berbagai cekaman dan peningkatan   kompetensi di kalangan peneliti
 beradaptasi secara baik di Aceh   memiliki beberapa kelemahan   kualitas hasil untuk menghasikan   serta lulusan yang dihasilkan oleh
 ini memiliki sejumlah kelebihan   seperti umum panen berkisar 5-6   beras premium dengan rasa nasi enak.   institusi pendidikan tinggi.
 yang sangat penting untuk   bulan dan produktivitasnya hanya   “Seperti Koshihikari yang   Oleh karena itu, perlu dukungan
 dipertahankan. Seperti   3-4 ton perhektar dan lainnya.    merupakan salah satu varietas   serius dari berbagai pihak sehingga
 rasa nasi yang enak, tahan   Kelemahan inilah yang kemudian   padi yang sangat terkenal di   sumber daya genetik padi ini dapat
 terhadap kekeringan, cocok   dikembangkan oleh peneliti   Jepang. Bahkan digunakan di   lebih digunakan untuk peningkatan
 dikembangkan di daerah   USK melalui berbagai prosedur   restoran Jepang di berbagai   taraf hidup masyarakat dan
 elevasi tinggi, serta kelebihan   pemuliaan.  negara dunia,” ucap doktor lulusan   ketahanan pangan kita.
 lainnya yang juga belum    “Jadi bagaimana kita   Tokyo University of Agriculture &   “Ini juga wujud komitmen
 teridentifikasi secara baik.   mengembangkan padi tersebut   Technology tersebut. Sedangkan   kita secara bersama untuk
 Sehubungan dengan hal   menjadi adaptif terhadap   Cina dengan penduduk mencapai   menyelamatkan plasma nutfah
 tersebut, USK terus berupaya   kekeringan, genangan, tahan   1,4 miliar, mengembangkan padi   khususnya di Aceh,” tegasnya. []




 14  Warta USK Juli 2022                                                                       Warta USK Juli 2022 15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20