Page 16 - Warta USK Juli 2022
P. 16
PROFIL PROFIL
Prof. Dr. Rita Hayati, S.P., M.Si Kala itu, dirinya meneliti berapa suhu pengeringan dan Khususnya Ayah, A Halim Achmad,
Pakar Teknologi Pascapanen USK/ konsentrasi garam yang tepat untuk proses fermentasi yang pernah menjadi dosen
Guru Besar Fakultas Pertanian USK dari asam sunti. Mengingat selama ini, masyarakat Aceh Agronomi di Fakultas Pertanian USK.
Beliaulah yang terus mendorong
hanya menggunakan insting saja untuk proses fermentasi
MENGENALKAN ACEH tersebut. anak perempuannya ini untuk
Ada cerita menarik ketika ia mencari buah belimbing
menempuh pendidikannya setinggi
untuk risetnya di Bogor. Kala itu, Rita Hayati sudah
mungkin. Termasuk gelar profesor
DENGAN TEKNOLOGI ingin membayar buah belimbing yang ia dapatkan dari yang diraihnya adalah bentuk
tanggung jawab moralnya sebagai
warga, tetapi mereka menolaknya. Padahal di Aceh, buah
anak terhadap sang Ayah.
belimbing ini termasuk sangat istimewa.
PASCAPANEN yang merupakan kuliner khas Aceh berbahan baku dosen. Katanya kalau jadi dosen
“Beliau sangat ingin saya jadi
Begitu pula saat ia membuat masakan asam keueng
asam sunti. Saat masakan tersebut ia berikan kepada
jangan setengah-setengah. Bahkan
pembimbingnya, mereka tidak menduga sekaligus kagum saat umrah, bapak ingatkan saya
karena rasanya yang lezat. untuk naikan pangkat jadi profesor,”
“Sejak saat itu mereka kenal saya, Rita dari Aceh. kenangnya pada sang Ayah yang kini
ecintaan Rita Hayati Gara-gara asam sunti ini,” ucapnya sambil tertawa. telah tiada.
pada tanah kelahirannya, Riset asam sunti tersebut bisa dikatakan pelopor Namun sebagai perempuan,
Aceh, diaktualisasikan terhadap kajian produk khas Aceh ini. Pasalnya, setelah dirinya mengerti bahwa gelar
dalam berbagai kegiatan riset tersebut barulah banyak kajian lainnya terhadap profesor yang melekat pada dirinya
Krisetnya. Pakar teknologi asam sunti. Riset dengan produk lokal Aceh juga ia harus ia tanggalkan saat tiba di
pascapanen Universitas Syiah lakukan saat menuntaskan pendidikannya di Universiti rumah. Sebab saat itu, dirinya
Kuala ini, selalu menggunakan buah Kebangsaan Malaysia. Rita Hayati meneliti produk ikan adalah seorang istri sekaligus ibu
atau sayur khas Aceh dalam setiap kayu untuk riset program doktornya di kampus tersebut. untuk anak semata wayangnya.
penelitiannya. Bagi Rita Hayati, inilah Inilah yang dilakukan Rita Hayati sebagai bentuk Rita Hayati tak ingin keilmuan yang
caranya mengenalkan identitas Aceh kecintaannya pada Aceh. Bahkan ia menilai, semua ini dimilikinya, justru membuat dia lupa
kepada masyarakat luas. Dengan masih belum seberapa. Mengingat masih begitu banyak diri terhadap identitasnya sebagai
pendekatan itu pula, ia mengenalkan khazanah Aceh lainnya yang potensial untuk dikaji lebih seorang perempuan.
ilmu pascapanen yang selama ini lanjut. Apalagi jenjang pendidikan
masih kurang dipahami baik oleh “Jujur saya bangga sekali dengan ke-Acehan saya. yang ia raih hari ini prosesnya
masyarakat. Jadi saya ingin orang mengenal saya dengan riset-riset tidaklah mudah. Termasuk harus
Salah satu produk khas Aceh yang ini,” ungkapnya. mengorbankan sebuah fase penting
ia gunakan untuk risetnya adalah Kepakaran Rita Hayati terhadap ilmu pascapanen dalam hidupnya sebagai seorang ibu,
asam sunti. Produk yang berasal masih terasa asing di tengah masyarakat. Hal ini yaitu tidak membersamai anaknya
dari belimbing wuluh tersebut disebabkan karena orang lebih mengenal ilmu saat ia tumbuh dan mengucapkan
ia teliti untuk tesisnya teknologi pengolahan. Dan di program studi, hanya kata-kata pertamanya.
saat menempuh Rita Hayati yang mengambil spesialis teknologi Maka hari-hari ini, keinginan
pendidikan pascapanen. Padahal ilmu ini sangat penting Rita Hayati sederhana saja. Ia hanya
magister di untuk menjamin kualitas tamanan seusai panen. ingin keilmuannya ini bisa memberi
Institut Oleh sebab itu, ia merasa sangat bersyukur bisa manfaat luas bagi masyarakat dan
Pertanian menekuni secara serius disiplin ilmu ini. dapat terus membersamai anaknya
Bogor (IPB). Kecintaannya pada ilmu pascapanen untuk tumbuh mewujudkan cita-
juga tidak lepas dari dukungan orang tuanya. citanya. []
16 Warta USK Juli 2022 Warta USK Juli 2022 17