Page 39 - Warta USK Desember 2022
P. 39

SEHAT                                                                                         SEHAT





 Mengapa Polio  kasus saja, maka sudah dapat                                    kamar mandi, serta buang air di

                                                                                fasilitas yang telah memenuhi
 dinyatakan sebagai KLB.
 Kemenkes menyatakan bahwa
                                                                                standar kesehatan.
 Muncul Lagi?  cakupan imunisasi polio baik                                     yang paling efektif dalam mencegah
                                                                                   Imunisasi merupakan tindakan
 OPV (oral polio vaccine) maupun
 IPV (inactivated polio vaccine) di
                                                                                rentan menginfeksi dan akan mati
 Indonesia menurun sejak munculnya                                              penyakit polio. Virus tidak akan
 pandemi Covid-19. Pada tahun 2020                                              bila seorang anak mendapatkan
 misalnya, cakupan vaksinasi OPV                                                imunisasi lengkap terhadap polio.
 dr. Imami Rusli Putri  hanya mencapai 86,8 persen dan                          Pemberian vaksin polio yang
 Alumni Fakultas Kedokteran USK 2009  kemudian semakin menurun pada             berulang kali dapat melindungi
 tahun 2021 menjadi 80,2 persen.                                                seorang anak seumur hidup.
 Banyak daerah dengan cakupan                                                   Imunisasi polio pada anak dianggap
 vaksinasi yang kurang dari 50 persen                                           lengkap apabila dilakukan sebanyak
 unculnya kembali   Sabin Tipe 3 dengan gejala awal   sejak tahun 2020.         empat kali dalam periode usia nol
 kasus penyakit polio   demam, nyeri pada persendian, dan   Selain itu, masih banyak orang tua   sampai empat bulan baik pemberian
 pada seorang anak 7   kelemahan anggota gerak.   yang menganggap bahwa vaksin polio   secara tetes maupun suntik. Namun
 tahun di Kabupaten   Mengapa disebut KLB padahal   tetes itu tidak perlu. Hal ini terkait   akibat adanya KLB Polio, sebagai
 MPidie beberapa waktu   hanya muncul 1 kasus? Kasus polio   pula pada kurangnya pemahaman   bentuk ikhtiar nyata pemerintah
 lalu, membuat Indonesia dinyatakan   ini merupakan kasus pertama   orang tua tentang kegawatdaruratan   Aceh dalam menanggulangi kasus
 KLB (Kejadian Luar Biasa) kasus   sejak sebelumnya Indonesia telah   penyakit tersebut.   makanan atau minuman telah   demikian, mereka adalah orang yang   ini, Dinas Kesehatan Aceh berencana
 Polio. Kasus dinyatakan sebagai   dinyatakan bebas polio oleh WHO   Polio atau penyakit lumpuh   tercemar oleh tinja yang mengandung   di dalam tubuhnya telah membawa   memberikan imunisasi tambahan
 polio setelah dilakukan pemeriksaan   pada tahun 2014 (Indonesia telah   layu merupakan penyakit yang   virus Polio. Selain itu, kurangnya   virus dalam usus mereka dan dapat   polio tetes melalui program Sub-PIN
 di laboratorium Prof. Sri Oemijati,   mendapatkan sertifikat eradikasi   disebabkan oleh virus yang   kebersihan diri dan lingkungan buruk   “diam-diam” menyebarkan infeksi ke   (Pekan Imunisasi Nasional) Polio.
 Kemenkes, Jakarta. Dari hasil tes,   polio; Indonesia Bebas Polio). Oleh   termasuk dalam golongan Human   juga dapat meningkatkan resiko   orang lain.  Kegiatan ini dilaksanakan melalui
 dijumpai Virus Polio Tipe 2 dan   karena itu, apabila ditemukan satu   Enterovirus yang berkembang biak   penularan virus polio.  Sampai saat ini, tidak ada obat   2 tahap, yaitu tahap pertama pada
 di usus dan dikeluarkan melalui   Saat seorang anak   yang mampu menyembuhkan   bulan Desember 2022 dan tahap
 tinja. Keluhan penyakit ini dapat   mengkonsumsi makanan atau   kelumpuhan akibat polio.   kedua pada bulan Januari 2023
 berupa demam, mual, muntah, sakit   minumam yang telah tercemar   Pengobatan yang ada hanya   untuk seluruh kabupaten dan kota di
 kepala, kekakuan di leher, nyeri   virus polio, virus akan masuk ke   mampu untuk merawat otot untuk   Aceh.
 persendian, dan kelemahan anggota   dalam tubuh melalui mulut dan   meringankan gejala. Apabila sudah   Virus polio tidak akan bisa hidup
 gerak. Kelemahan atau kelumpuhan   berkembang biak di usus dan akan   terkena polio, tindakan yang dapat   atau akan terputus mata rantai
 anggota gerak yang disebabkan oleh   bertahan di dalam tinja. Jika tinja   dilakukan yaitu upaya perawatan   penularannya apabila angka cakupan
 virus polio bersifat menetap atau   mencemari lingkungan, maka tinja   maksimal sampai penderita   imunisasi polio tinggi. Oleh karena
 permanen sehingga sekali penderita   dapat menyebarkan virus dengan   melampaui masa akut untuk   itu, dengan adanya momentum
 telah mengalami kelumpuhan, maka   cepat melalui komunitas. Terdapat   mencegah kelumpuhan agar tidak   Sub-PIN yang diadakan oleh Dinas
 tidak dapat disembuhkan lagi. Polio   bukti pula bahwa lalat dapat secara   semakin memburuk.   Kesehatan Provinsi Aceh, mari kita
 dapat menyerang pada usia berapa   pasif memindahkan virus polio dari   Beberapa ikhtiar utama kita   berikhtiar untuk berpartisipasi
 pun, tetapi polio terutama menyerang   tinja ke makanan.   untuk terhindar dari polio adalah   dalam memberikan imunisasi polio
 anak-anak di bawah usia lima tahun.  Tidak semua orang yang terinfeksi   dengan meningkatkan kebersihan   pada anak-anak. Upaya ini agar
 Virus polio dapat menyebar   virus polio akan menunjukkan gejala.   diri dan lingkungan serta imunisasi   anak-anak kita dapat tercegah dari
 melalui kontak dari orang ke orang.   Mereka umumnya tidak pernah sadar   polio. Selalu mencuci tangan   penyakit polio dan Indonesia bisa
 Polio dapat menyebar ketika   bahwa mereka telah terinfeksi. Meski   sebelum makan dan setelah dari   kembali bebas dari kasus polio. []




 38  Warta USK Desember 2022                                                               Warta USK Desember 2022 39
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44