Page 15 - WARTA USK
P. 15

Pakar                                                                                               Pakar





 paya untuk meningkatkan mutu pendidikan   Prof. Dr. Mohd. Harun, M.Pd
 harus dipandang secara komprehensif   Guru Besar Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala
 salah satunya dari perspektif budaya.
 Sebab pendidikan bukan hanya tentang   DUNIA PENDIDIKAN ITU
 Uproses transfer ilmu, tetapi juga proses
 pembentukan karakter seseorang.  MEMBUTUHKAN ORANG BAIK
 Lantas, seperti apa seharusnya proses pendidikan
 itu dijalankan? Berikut petikan wawancara Warta USK
 bersama Guru Besar Bahasa dan Sastra Indonesia
 Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Mohd. Harun, M.Pd.  tua. Mereka menilai anak yang sudah   sejak awal. Ini permasalahan dunia   hati. Keduanya harus seimbang. Itulah
          diantarkan ke sekolah itu harus lulus,   pendidikan kita. Guru yang direkrut itu   pendidikan yang islami.
 Bagaimana Kondisi Pendidikan di Aceh Saat Ini?  tak peduli bagaimanapun kadar ilmu   banyak yang dipanggil-panggil.
 Sebenarnya pendidikan di Aceh tidak jauh berbeda   anaknya. Itu pandangan yang keliru.   Dalam Praktiknya, Seperti Apa
 dengan pendidikan nasional karena kita menganut   Cara pandang ini terlanjur terbangun   Maksudnya?  Pendidikan Islami Itu?
 sistem pendidikan nasional. Dan orang Aceh dari   oleh pendidikan nasional. Di kampus ada   Ada dua istilah, panggilan nurani dan   Apakah guru atau dosen ketika mengajar
 zaman dulu memiliki kekhasan dalam pendidikan. Ini   kesan tidak boleh ada yang DO karena   dipanggil-dipanggil. Guru dengan   masih merokok? Itu tidak islami. Apakah
 dipandang dari berbagai dimensi, ya. Pertama dari   bermasalah dengan akreditasi. Padahal   panggilan nurani, dia jiwanya guru.   mahasiswa atau dosen menerobos lampu
 dimensi filosofisnya.   dalam perspektif Islam pun tidak semua   Sekarang siapa saja bisa menjadi guru,   merah itu islami? Tidak, karena Islam
 Dalam budaya Aceh itu, sejak dini anak-anak   orang harus menjadi sarjana.  tidak ada proses wawancara. Lewat   itu menyentuh wilayah ihsan juga. Islam
 ditanamkan bahwa guru itu berada pada posisi yang   Kalau dulu, orang tua tidak pernah   entah dari mana-mana dengan karakter   sudah mengajarkan orang baik itu yang
 terhormat. Dalam bahasa Aceh disebutkan, Ayah ngon   protes jika anaknya tidak naik kelas.   yang bermacam sehingga terjadi   bermanfaat bagi yang lain. Ini yang kita
 poma keu lhee ngon guree, ureueng nyan ban lhee   Karena memang itu kemampuan sang   permasalahan.  lupakan. Kita sibuk dengan semboyan
 tapeu mulia. Pat-pat na salah meu’ah talakee, akhirat   anak. Tapi sekarang orang tua marah. Ini   Begitu pula dengan dosen. Ada yang   berbasis islami, praktiknya tidak.
 teuntee han keunong bala. Artinya ayah, ibu beserta   suatu kondisi krisis dekadensi yang luar   keilmuannya oke, tapi dimensi hatinya
 guru mereka bertiga harus kita muliakan. Di mana ada   biasa. Moral kita sudah turun ke titik nadir   tidak. Padahal kehadiran Rasul itu salah   Berarti Perlu Keteladanan?
 kesalahan, maaf kita pinta, akhirat tentu terhindar   sehingga perlu dikembalikan lagi nilai-  satu yang utama untuk memperbaiki   Ya! Di dunia pendidikan misalnya, guru
 bala. Ini sebuah perspektif orang Aceh bahwa orang   nilai itu.  akhlak, memperbaiki hati. Kalau akhlak   tidak boleh merokok di sekolah. Guru
 tua dan guru itu setara.                   tidak diperbaiki, semua rusak. Jika jadi   tidak boleh main HP di kelas, karena
          Apa yang Menyebabkan Pergeseran   pemimpin akan menjadi pemimpin yang   muridnya melihat. Sekarang yang
 Bagaimana Korelasinya?  Nilai Ini?         buruk.                             terjadi adalah kehilangan keteladanan.
 Dimensi yang harus diperbaiki dulu adalah   Salah satu penyebabnya adalah sistem   Jadi banyak guru tidak lagi menjadi
 hatinya, akhlaknya. Kalau zaman dulu di dayah   pendidikan nasional. Sistem pendidikan   Lantas, Apa yang Harus Dilakukan   keteladanan utama bagi muridnya. Ini
 (pesantren), orang yang tidak berakhlak itu   nasional menggerogoti banyak kearifan   Perguruan Tinggi Seperti USK?  juga berlaku untuk dosen. Sama!
 tidak dilanjutkan ke jenjang lebih tinggi.   lokal di Indonesia, di antaranya kearifan   Seharusnya USK sebagai kampus yang   Padahal dulu, kita sangat hormat
 Mengapa? Karena dia nantinya akan   yang ada di Aceh. Karena itu perlu   islami bisa mengambil inisiatif tertentu   sama guru. Kalau naik sepeda kita turun
 merusak, sekali pun dia sangat pintar.   dikembalikan ke awal. Ketika anak   untuk menyaring para guru atau dosen   jika bertemu guru. Itu bukan takut, tapi
 Jadi kondisi dulu memang diminta   diserahkan ke guru, orang tua harus   bukan hanya dilihat dari sisi keilmuan   takzim atau hormat. Inilah kearifan.
 untuk menghormati guru, tetapi   percaya guru dan hormat. Orang tua pun   saja. Karena pendidikan itu sangat   Kalau sekarang, guru di sana kita di sini.
 kondisi sekarang banyak anak itu   harus paham bahwa anaknya tidak sama   membutuhkan orang yang baik dan   Dosen cerita lucu, mahasiswanya juga
 menganggap guru bukan siapa-  dengan di rumahnya. Makanya orang   pintar.     begitu. Ini perilaku yang menyebabkan
 siapa lagi. Tidak ada rasa hormat   tua zaman dulu kalau sudah serahkan   Saya berharap USK bisa mencetak   runtuhnya wibawa pendidikan kita.
 atau takzim.   anak ke guru, dia sampaikan, “Ini anak   guru yang benar-benar mampu menjadi   Untuk itulah kita membutuhkan guru
          saya, tapi urusan jiwa dan raganya saya   guru yang punya hati. Artinya tidak   atau dosen yang baik agar menghasilkan
 Bagaimana dengan Peran Orang   serahkan ke guru.” Itu kepercayaan betul.  hanya guru yang pintar, tapi juga guru   lulusan yang baik. Begitu sebaliknya.
 Tua?       Namun, masalahnya sekarang dalam   yang pintar merasa. Karena orang   Dan itu telah menjadi hukum alam. []
 Ada juga pandangan keliru orang   perekrutan guru terjadi banyak masalah   pintar itu kan otak, yang merasa itu kan




 14  JUNI 2021                                              15   JUNI 2021
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20