Page 16 - WARTA USK
P. 16

Profil                                                                                                                                                                                                             Profil






          Fajri, S.Pd. Gr. | Alumni FKIP Biologi USK, Guru Garis Depan di Kalimantan Barat                                       berhalangan−sakit atau kedinasan−  tetangga (Sukamara) dan melihat    telah membuka mata Fajri untuk melihat
                                                                                                                                                                                                       sisi lain dari Indonesia. Ia tak hanya
                                                                                                                                                                    supermarket di sana. Lalu siswa tersebut
                                                                                                                                 satu guru harus mengajar enam kelas
          Mengajar Siswa di Pedalaman                                                                                            sekaligus. Total keseluruhan siswa   menjawab, ia ingin menjadi karyawan   menjadi pengajar, tetapi juga belajar.
                                                                                                                                                                    Indomaret,” kenang Fajri.
                                                                                                                                 sekolah berjumlah 32 orang dengan per
                                                                                                                                                                                                       Ada banyak pengalaman baru yang tak
                                                                                                                                                                       Tak jarang Fajri turun ke rumah siswa
          Kalimantan                                                                                                             kelas enam hingga delapan anak.    menemui orang tua mereka. Jawabannya   mungkin ditulis semuanya. Salah satu
                                                                                                                                                                                                       pengalaman menarik ialah keseruan
                                                                                                                                   “Kebayang kan, mengajar enam kelas
                                                                                                                                                                                                       perjalanan menuju sekolah. Setelah
                                                                                                                                                                    sederhana; terserah anak mereka kelak
                                                                                                                                 sekaligus dengan tingkat berbeda dan
                                                                                                                                 mata pelajaran tak sama. Ini bukan lagi
                                                                                                                                                                                                       melewati jalur sungai, naik perahu kecil.
                                                                                                                                 kelas rangkap, tetapi double-double   ingin menjadi apa. Tugas sebagai orang   menempuh perjalanan darat, dirinya
                                                                                                                                                                    tua memberi makan dan membesarkan
                                                                                                                                 rangkap,” tuturnya.                anaknya. Kelak mereka mencari jalan   Di sana disebut getek atau klotok. Ada
                 ajri tak pernah membayangkan   menjadi Guru Garis Depan (GGD).   tugas, ia menghabiskan waktu 2 jam.              Namun, ia dan dua guru lain tidak   sendiri untuk makan dan hidup.   yang menggunakan mesin, ada pula
                 jika kelak takdir membawanya   Kemudian di penghujung tahun 2018, ia   Total perjalanannya menuju tempat        patah arang. Hal ini justru menjadi                                   dayung. Kedalaman sungai yang dilewati
                 ke pelosok Indonesia. Menjadi   menjadi PNS. Saat ini, Fajri menjabat   mengajar mencapai 9 jam.                tantangan. Kondisi ini membutuhkan   Berani Keluar dari Zona Nyaman   kurang lebih 7 meter.
                 suluh bagi pendidikan anak-  sebagai Kepala Sekolah (Kepsek) SDN   Ia menuturkan, tidak ada listrik             pendekatan berbeda. Artinya bukan lagi   Pria kelahiran Desa Masjid Trienggadeng,   Masyarakat di sana terbagi dua.
        Fanak di pedalaman Provinsi          34 Manis Mata, Kabupaten Ketapang,   dan sinyal di sana. Segala urusan              kemampuan pedagogi sebagaimana     7 Oktober 1987 selalu percaya bahwa   Rata-rata Melayu tinggal di tepi sungai
          Kalimantan Barat. Lelaki asal Kabupaten   Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).   administrasi maupun kegiatan lainnya   yang diajarkan di bangku kuliah. Menurut   perubahan akan ada selama ada   dengan rumah panggung. Mereka kerap
          Pidie ini, meninggalkan kemapanan     Suka duka menjadi pengajar di Kalbar   tidak dapat dilakukan secara online.      Fajri, di saat seperti ini yang terpenting   pergerakan. Keterbatasan hanyalah   disebut nikan (nelayan) dan menganut
          dengan segala reputasi internasional.   ia jalani dengan penuh semangat dan   “Untuk guru PNS saya sendiri.            adalah kemampuan manajemen waktu   tantangan yang bisa dituntaskan selama   agama Islam. Sedangkan satunya lagi,
          Tujuannya menjadi agen perubahan bagi   segenap keikhlasan. Sehari-hari untuk   Diperbantukan dengan guru kontrak dan   dalam mengelola peserta didik.    ada kemauan. Keberanian keluar dari   Suku Dayak yang tinggal di daratan dan
          anak-anak pedalaman.               menuju ke sekolah, ia menggunakan   honor,” terangnya.                                                                 zona nyaman, meninggalkan sekolah   mayoritas beragama Kristen. Kedua suku
            “Kalau terus di zona nyaman artinya   sepeda motor dengan menempuh 7 jam   Di SDN 34 Manis Mata ada enam             Memotivasi Cita-cita Siswa         bereputasi internasional; seperti Fatih   tersebut telah mengajarkan Fajri tentang
          tidak pernah menjadi agent of change.   perjalanan dari kabupaten ke kecamatan.   rombel; kelompok peserta didik dalam   Salah satu tugas utama bagi pengajar   Bilingual School dan SMP IT Nurul Ishlah   toleransi hidup rukun dan damai.
          Ternyata di luar sana, walaupun ilmu   Sedangkan dari kecamatan ke tempat   satuan kelas. Jika masuk rutin setiap      di perdalaman Kalimantan Barat adalah   Banda Aceh−saat menjabat sebagai   Sebagai orang Aceh yang juga belajar
          kita kecil, mereka sangat butuh satu                                  harinya, satu guru harus mengajar                mendorong motivasi belajar para siswa   Waka Kesiswaan−semata-mata demi   kebudayaan di sana, tak jarang para
          dua huruf yang kita tahu. Sedangkan                                   dua kelas. Namun, jika ada yang                  agar lebih baik. Selama ini, cita-cita   misi mulia mencerdaskan anak bangsa.   siswa penasaran dengan Aceh. Fajri
          di sekolah internasional sudah banyak                                                                                  mereka hanya mentok ingin menjadi     “Walau ke daerah terluar, tertinggal,   kerap kali memperkenalkan Aceh lewat
          orang profesional,” ujarnya saat                                                                                       karyawan di pabrik kelapa sawit. Paling   dan terdepan itu bukan mundur untuk   bahasa. Seperti saat gotong royong, Fajri
          dihubungi Warta USK.                                                                                                   tinggi menjadi mandor.             kalah, tetapi di daerah terluar mereka   menyebutkan jak pileh broeh (mengutip
            Usai menyelesaikan Pendidikan                                                                                          “Kadang saya buat tugas untuk    sangat butuh tenaga pendidik untuk   sampah) atau plincot (rumput jarum).
          Profesi Guru (PPG) dan mengikuti                                                                                       menulis cita-cita. Paling tinggi itu   mengarahkan mereka yang motivasinya   Baginya memperkenalkan budaya juga
          program SM3T, di tahun 2017 Fajri                                                                                      menjadi mandor yang mengawasi tukang   sangat kurang,” ucapnya.       masuk bagian muatan lokal. Sering pula
                                                                                                                                 babat hutan atau mengawasi karyawan   Itulah mengapa dirinya masih    ia menyelipkan budaya mereka, bahasa
                                                                                                                                 grondolan sawit,” bebernya.        bertahan di Desa Sukaramai, Dusun Batu   Dayak.
                                                                                                                                   Sering para guru memberikan      Arang. Menuju ke sekolah jangankan    “Kadang sengaja saya sisipkan
                                                                                                                                 motivasi lebih. Tapi masih butuh waktu   aspal sejengkal, rabat beton pun tak ada.   bahasa Aceh. Yang paling lumrah ditanya
                                                                                                                                 bagi mereka untuk melampaui itu. Fajri   Badan jalan hanya dua; bertanah kuning   itu lagu Bungong Jeumpa dan Masjid
                                                                                                                                 melihat fenomena tersebut bukanlah   atau hitam. Saat hujan jalannya pun   Raya Baiturrahman. Hal yang paling
                                                                                                                                 kesalahan anak-anak. Ia memaklumi   menjadi licin dan lengket.        sering saya ucapkan itu, meuphom
                                                                                                                                 sebab anak-anak biasanya mengucapkan   “Kalau hujan tak bisa bergeser motor.   (mengerti),” tutur Fajri.
                                                                                                                                 apa yang mereka lihat. Di sana, rata-  Satu meter pun tak bisa. Sering ninggalin   Kini, pengabdian di Kalimantan Barat
                                                                                                                                 rata pekerjaan yang dianggap memadai   motor di jalan dan jalan kaki. Dua atau   mulai menampakkan hasil. Fajri berhasil
                                                                                                                                 menjadi tenaga kontrak ataupun buruh di   tiga hari kemudian baru diambil dan tak   membawa SDN 34 Manis Mata menjadi
                                                                                                                                 perusahaan kelapa sawit.           pernah kecurian,” cerita Fajri.    sekolah penggerak. Fajri meminta doa
                                                                                                                                   “Pernah suatu ketika ada kejadian                                   agar dirinya dan tenaga didik lainnya bisa
                                                                                                                                 unik. Saat ditanya cita-cita ada dari   Diplomasi Kebudayaan          berbuat lebih dan membawa pendidikan
                                                                                                                                 mereka yang baru saja ke kabupaten   Berada di pedalaman Pulau Borneo   di sana menjadi lebih baik. []




                                                            16   JUNI 2021                                                                                                         17   JUNI 2021
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21