Page 19 - Warta USK Januari 2022
P. 19
MUTU MUTU
Sinergisitas dan Implementasi (prodi) baru atau menutup prodi yang
sudah ada, menentukan target sistem
Kebijakan USK Menuju PTNBH penjaminan mutu internal, pemenuhan
tuntutan 8 IKU serta kemampuan dalam
memenuhi komponen “pelampauan”
standar mutu SNDIKTI pendidikan,
penelitian, dan pengabdian.
Dari sisi nonakademik, kebijakan
Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc otonomi penetapan anggaran juga
Kepala Pusat Pengembangan dan Inovasi Sistem Manajemen harus disinergiskan antara komponen
Penjaminan Mutu LP3M/Dosen Fakultas Pertanian USK peningkatan mutu sarana prasarana
pendidikan, penelitian, dan pelayanan
jasa akademik seperti modernisasi
peralatan laboratorium. Selain itu,
khir tahun 2021 lalu, pendukung pendidikan lainnya seperti
Universitas Syiah Kuala perpustakaan, ICT, dan lainnya dapat
(USK) mendapatkan ditingkatkan untuk menumbuhkan maupun internasional, kualitas meningkatkan kesejahteraan dosen
kado istimewa dari atmosfir mutu akademik. pelayanan akademik, dan dan tendik PTNBH yang lebih baik;
AKemendikbudristek. Dari pengalaman PTNBH pencapaian 8 IKU PT; 7. Sistem perencanaan dalam PTNBH
Kampus ini akan menyandang status sebelumnya, hambatan pelaksanaan 3. Perencanaan otonomi akademik yang sinergis, terukur, konsisten,
sebagai Perguruan Tinggi Negeri otonomi perguruan tinggi terjadi karena meliputi penguatan mutu, dan berkelanjutan perlu didukung
Badan Hukum (PTNBH). Perubahan fokus perhatian hanya pada satu atau prestasi, dan pelayanan akademik dengan SDM berkualitas yang
ini pasti berdampak pada status dua aspek saja tanpa memperhatikan secara terukur dan terkendali memahami nilai-nilai akademis dan
USK sebagai badan hukum publik aspek lainnya. Untuk keberhasilan berbasis pelampauan standar nonakademis serta memiliki sistem
yang otonom. Dalam konsep PTNBH, otonomi, diperlukan adanya mutu pendidikan baik level monitoring evaluasi berjenjang dan
otonomi diberikan kepada PTN agar pembenahan seluruh aspek. Selain itu, nasional maupun internasional; terintegrasi.
dapat berperan sebagai kekuatan dibutuhkan sinergisitas antara mutu 4. Perencanaan nonakademik dalam Untuk mewujudkan prinsip
moral yang menjadi aspek penting akademik dan nonakademik terutama PTNBH tidak saja ditujukan pada perencanaan PTNBH seperti di atas,
dalam reformasi pendidikan tinggi. mutu pelayanan dan mutu generating komponen income generating, USK yang akan menyandang status
USK harus memiliki komponen revenue. tetapi dijadikan sebagai faktor PTNBH harus segera melakukan
otonomi yang dimaksud yaitu otonomi Pada tahap awal untuk mencegah pendukung utama dalam perubahan secara komprehensif.
akademik dan nonakademik yang disorientasi tujuan PTNBH, maka mewujudkan penguatan pelayanan Langkah ini penting untuk keberhasilan
disusun berdasarkan perencanaan Dalam konsep tinggi. Sedangkan kebijakan otonomi perguruan tinggi perlu menetapkan dan prestasi akademik yang pelaksanaan otonomi terkait perubahan
yang sinegeris dan terpadu sejak PTNBH, otonomi nonakademik meliputi organisasi, dan menerapkan sistem perencanaan optimal melalui penguatan sistem kebijakan pemerintah terhadap
awal sesuai sifat, karakteristik, dan kemahasiswaan, ketenagaan, yang terpadu, sinergis, terukur, penjaminan mutu internal; pendidikan tinggi, kerangka legislatif
tujuan PTNBH. Oleh karenanya, sistem diberikan kepada keuangan, dan sarana prasarana. konsisten, dan berkelanjutan sesuai 5. Perencanaan otonomi dan pengaturan tentang hakikat
perencanaan terintegrasi dan sinergis PTN agar dapat Walau secara umum perguruan tinggi tujuan dan visi perguruan tinggi. nonakademik terkait income otonomi, kebutuhan akan akuntabilitas,
perlu dibangun di lingkungan USK berperan sebagai berstatus PTNBH memiliki banyak Contohnya seperti USK yang meliputi; generating harus berbasis mekanisme pendanaan, dan kesiapan
dengan penguatan struktur organisasi, keleluasaan dalam pengelolaannya, 1. Sistem perencanaan PTNBH efisiensi, pemanfaatan aset perguruan tinggi untuk mengemban
tupoksi, dan SDM sehingga perubahan kekuatan moral tetapi tanpa perencanaan sinergis terpadu tetap mengacu pada akademik, SDM, dan aset fisik otonomi baik secara akademis maupun
positif dapat dihasilkan. yang menjadi dan terpadu dikhawatirkan banyak upaya mewujudkan visi perguruan secara berimbang, terukur, dan nonakademis. Dengan demikian nilai
Dalam perencanaan PTNBH, aspek penting mengorbankan komponen akademik tinggi yang telah dicanangkan; berkelanjutan; manfaat dan keuntungan penyandang
umumnya kebijakan otonomi dan mutu pelayanan akademik. 2. Prinsip perencanaan PTNBH harus 6. Perencanaan otonomi predikat PTNBH dapat dirasakan
akademik meliputi penetapan dalam reformasi Keuntungan PTNBH dari sisi berbasis target kinerja, target nonakademik terkait income secara nyata oleh seluruh komponen
norma, kebijakan operasional, dan pendidikan tinggi. akademik antara lain kewenangan pencapaian mutu, peningkatan generating dikelola secara sivitas akademika, pengguna jasa, dan
pelaksanaan tridarma perguruan Rektor dalam membuka program studi eksistensi USK di tingkat nasional terorganisir dan bertujuan untuk masyarakat. []
18 Warta USK Januari 2022 Warta USK Januari 2022 19