Page 30 - Warta USK Juni 2022
P. 30
RISET RISET
PENGEMBANGAN MODEL digital 4.0, perkembangan teknologi
informasi telah mengantarkan
DISAGREGAT HIBRIDA PERILAKU perkembangan teknologi analisis Pendekatan Pendekatan Pendekatan Pendekatan Simulasi & Big
Pendekatan
Disagegat
Disagregat
permintaan perjalanan transportasi
PERJALANAN TRANSPORTASI ke generasi ke lima, yaitu Simplifikasi Agregat Konvensional Hibrida Data Analitics
pendekatan big data analytics dan
artifial intelligent.
Disagregat model dibangun Generasi Generasi Generasi Generasi Generasi
1.0
2.0
4.0
3.0
5.0
berdasarkan teori perilaku rasional §Hybrid Discrete
Prof. Dr. Eng. Ir. Sugiarto, ST., M.Eng., IPM. dalam pengambilan keputusan Trip Rate - Four Steps §Activity Based Choice Data Mining &
§Discrete
Analogy
Artificial
Model
Profesor dalam Bidang Ilmu Sistem Transportasi Jurusan pergerakan transportasi, yaitu Model Choice Analysis §Hybrid Resource Intelligence
Model
Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
individual selalu memilih alternatif
pilihan transportasi berdasarkan
kepuasan alternatif pilihan (utilitas).
ertumbuhan ekonomi Alternatif pilihan diwakili oleh atribut
dan naiknya kepemilikan alternatif moda seperti tiket/biaya, sikap dan persepsi individu untuk
kendaraan pribadi waktu tempuh, dan karakteristik dimasukkan melalui variabel laten dalam
menjadikan faktor sosial ekonomi individual seperti Optimalisasi model pengaturan pilihan diskrit standar. Dua
Pdominan masyarakat pendapatan, jenis kelamin, usia, hibrida ini terkait pendekatan untuk model hibrida sekarang
tergantung pada moda pribadi pendidikan dan status sosial/ tersedia secara luas, satu berdasarkan
seperti mobil dan roda dua. pekerjaan. Pendekatan yang mampu dengan bagaimana pendekatan hierarki/tahapan dan yang
Darurat ketergantungan moda mengakomodir kompleksnya atribut pendapatan dari lainnya kerangka kerja simultan. Pendekatan
pribadi mengakibatkan dampak perilaku perjalanan di atas adalah kebijakan road kedua menawarkan estimator parameter
negatif pada sistem transportasi pendekatan disagregat prediksi yang efisien dan konsisten tetapi telah
perkotaan seperti kemacetan dan demand. pricing di Jakarta digunakan lebih sedikit karena lebih
dampaknya (eksternalitas). Dampak Akibat tingginya penggunaan harus dialokasikan kompleks dan rumit secara komputasi
kemacetan secara langsung adalah moda pribadi, terjadi peningkatan untuk pembiayaan karena integral multidimensi dalam
kerugian ekonomi wilayah kota kemacetan jalan raya dan kerusakan distribusi gabungan.
yang disebabkan dari aspek naiknya lingkungan kota (emisi dan kebijakan Berdasarkan distribusi data, data perilaku
waktu tempuh perjalanan, naiknya kebisingan), perpindahan moda dari transportasi perjalanan transportasi umumnya dibedakan
konsumsi bahan bakar, kerugian kendaraan pribadi ke transportasi menjadi dua, yaitu data kontinu (infinite) dan
lingkungan (emisi & kebisingan). umum menjadi jawaban utama yang yang sesuai data diskrit (finite). Model pemilihan hibrida
Upaya mitigasi kemacetan dan tersedia bagi para perencana kota dengan harapan yang dikembangkan untuk memodelkan
eksternalitasnya menjadi isu penting dua pendekatan, yaitu pendekatan perjalanan transportasi diasumsikan dan pembuat kebijakan transportasi. masyarakat. perilaku perjalanan transportasi juga
dan prediksi pergerakan transportasi agregat dan disagregat. Pendekatan mengikuti fenomena linear. Studi telah menyarankan solusi dikembangkan menjadi dua jenis yaitu model
menjadi isu krusial dalam analisis agregat seperti trip rate analysis Pada era 1980-an sejak untuk mempromosikan pergeseran hibrida dengan data variabel terikat adalah
kebijakan sistem transportasi. dan model empat tahap (four steps pendekatan disagregat konvensional modal yang melibatkan peningkatan data kontinu, dikenal dengan model hibrida
Menurut Ortuzar & Willumsen model). Pendekatan ini dikatakan ditemukan, permintaan perjalanan kualitas layanan dan mengakomodasi alokasi (hybrid allocation model dan model
di tahun 2011, prediksi demand model agregat dikarenakan berbasis cenderung sebagai preferensi dari persepsi/motivasi untuk beralih pada hibrida dengan data terikat data diskrit,
transportasi menjadi hal terpenting pada perilaku perjalanan suatu zona aktivitas individual dan mengikuti moda transportasi umum. dikenal dengan model hibrida diskrit (hybrid
dalam perencanaan dan formulasi bangkitan dan tarikan perjalanan fenomena nonlinier. Pendekatan Selama dekade terakhir jenis discrete choice model.
kebijakan sistem transportasi. transportasi. Model ini dikembangkan disagregat terdiri disagregat model pemilihan hibrida telah Kerangka umum pilihan diskrit hibrida
Prediksi demand dibedakan menjadi di era 1950 dimana permintaan kovensional dan hibrida. Di era diusulkan untuk memungkinkan memiliki model dua tahap yang terdiri dari dua
30 Warta USK Juni 2022 Warta USK Juni 2022 31