Page 31 - Warta USK Desember 2022
P. 31

RISET                                                                                          RISET






 PENGEMBANGAN REKAYASA STRUKTUR-INFRASTRUKTUR   konsep mitigasi struktural yang sering

 KAWASAN PANTAI DAN KONSEP CO-BENEFITS SEBAGAI   kita dengarkan dari berbagai sumber
          sebelum ini yaitu pada penggunaan
 UPAYA MITIGASI BENCANA TSUNAMI  fungsi sekunder bangunan atau
          infrastruktur selain fungsi utamanya.
          Misalnya, jalan yang berfungsi utama
          sebagai infrastruktur transportasi
          dapat juga digunakan untuk mereduksi
 Prof. Dr. Syamsidik, S.T., M.Sc  energi gelombang tsunami. Inilah
 Profesor dalam Bidang Ilmu Hidroteknik,  konsep co-benefits of structure yang
 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala  menurut pandangan saya lebih realistis
          diterapkan dalam konteks Indonesia
          yang daerahnya tidak memiliki kekuatan
          finansial cukup untuk membangun
 ondisi kawasan pantai   struktur-infrastruktur mahal untuk
 kita, jika ditinjau dari sudut   upaya mitigasi tsunami.
 pandang mitigasi tsunami,     Aplikasi konsep co-benefits of
 memiliki kerumitan   structure ini dapat dimulai dengan
 Ktersendiri. Selain proteksi   menentukan probabilitas kerusakan
 akibat gelombang ekstrim dan pasang   bangunan akibat gelombang tsunami.   potensi kerusakan bangunan tersebut,
 surut, nyaris tidak tersedia struktur   Risiko bencana tsunami dalam teori   selanjutnya kita dapat menggunakannya
 atau infrastruktur yang berkorelasi   umum menggabungkan informasi     Aplikasi konsep   untuk menentukan kira-kira mana bangunan
 langsung dengan reduksi energi   kerentanan, ancaman, dan kapasitas     yang paling kuat dan paling mungkin bertahan
 merusak gelombang tsunami di   secara aritmatika. Namun demikian,   co-benefits of   akibat gelombang tsunami di kawasan yang
 Indonesia. Sumber-sumber tsunami   konsep risiko ini tidak menghitung   structure ini dapat   menjadi fokus mitigasi. Berdasarkan analisis,
 yang berada di sekitar laut lepas pada   probabilitas tingkat kerusakan/  terdapat setidaknya 114 unit bangunan
 sisi barat Pulau Sumatra mayoritas   kerugian dan juga tidak memiliki   dimulai dengan   di Banda Aceh yang menjadi rendaman
 adalah akibat aktivitas kegempaan   informasi perulangan waktu (non   menentukan   gelombang tsunami seperti pada tahun 2004
 (tektonik) di dasar laut yang   time-dependent). Oleh karena            lalu yang berpotensi besar untuk bertahan.
 merupakan proses pelepasan energi   itu, perlu upaya menggabungkan   probabilitas   Bangunan-bangunan tersebut di antaranya
 pada sisi tumbukan Lempeng Eurasia   informasi tersebut melalui analisis   kerusakan   adalah sekolah, masjid, hotel, gedung
 dan Indo-Australia. Sumber-sumber   probabilistik antara hazards dan   bangunan akibat   pertemuan dan sebagian kecil rumah warga.
 lain seperti longsor bawah laut juga   kota-kota di daratan besar. Waktu   nonstruktural berupa peningkatan   karakteristik bangunan/infrastruktur.  Ketersediaan bangunan evakuasi alternatif
 dinyatakan dalam sejumlah publikasi   tersebut akan lebih singkat jika   kesiapsiagaan dan juga sosialisasi   Pada tahun 2018, sekitar 3 hari   gelombang   ini menjadi penting mengingat warga Banda
 meskipun sulit mendapatkan bukti   dihitung untuk kawasan pemukiman   kebencanaan telah banyak diulas di   setelah tsunami yang terjadi di Selat   tsunami.  Aceh yang rentan menjadi korban tsunami
 peristiwa tsunami dengan penyebab   yang relatif dekat dengan sumber   berbagai media. Pada kesempatan   Sunda akibat longsoran kubah dari   adalah sekitar 1/3 dari jumlah populasi
 nontektonik untuk kawasan Sumatra   potensi tsunami seperti di Pulau   ini, izinkan saya membahas dari   Gunung Anak Krakatau, tim peneliti   yang ada atau sekitar 90.000 jiwa. Saat
 bagian utara kecuali di Selat Sunda   Simeulue, Kepulauan Banyak, Nias,   sisi struktural. Kebutuhan terhadap   kami berhasil memetakan dampak   ini, ada 6 bangunan evakuasi tsunami yang
 akibat aktivitas Gunung Krakatau dan   Mentawai, Enggano dan beberapa   mitigasi struktural ini perlu dijawab   kerusakan akibat tsunami di pantai   ada di Kota Banda Aceh. Ini tidak memadai
 Anak Krakatau.  wilayah di sisi utara Sulawesi dan   dengan analisis yang baik mengingat   barat Provinsi Banten dan selatan   untuk menampung bahkan 1/5 dari jumlah
 Berdasarkan sumber-sumber yang   kepulauan di Maluku. Tantangan   bentuk bangunan/infrastruktur fisik   Lampung. Berdasarkan kajian   populasi rentan tersebut. Jika lebih setengah
 ada tersebut, bagi sebagian besar   mitigasi bencana di Indonesia menjadi   yang terkait upaya mitigasi tsunami   tersebut, tim peneliti juga berhasil   dari populasi tersebut mengevakuasikan
 pantai di sisi Barat Pulau Sumatra   rumit mengingat lebih 80 persen garis   seringkali berukuran besar dan tentu   memformulasikan kurva fragility   dirinya secara horizontal (berlari menjauh
 dan Selatan Pulau Jawa, waktu tiba   pantai di Indonesia adalah wilayah   saja berbiaya mahal.   bangunan akibat tsunami yang murni   dari pantai), kita masih memiliki tugas
 gelombang tsunami tercepat berkisar   yang rawan terhadap tsunami.   Konsep yang saya paparkan kali   diakibatkan oleh gaya hidrodinamika.  memastikan sekitar 45.000 jiwa lainnya dapat
 antara 20 sampai 45 menit untuk   Konsep mitigasi secara   ini sedikit berbeda dengan beberapa   Berdasarkan konsep perhitungan   diselamatkan.




 30  Warta USK Desember 2022                                                               Warta USK Desember 2022 31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36